Juli 28, 2008

Tingkatkan Profesional Guru, PGRI Jember Adakan Seminar Internasional

0 komentar
Asisten II Drs. Edi B Susilo, MSi saat membuka Seminar Internasional

Peningkatan mutu dan layanan sistem pendidikan dewasa ini tidak bisa ditawar lagi, sehingga sangat diperlukan profesionalisme guru sebagai solusi untuk memenuhi tuntutan tersebut. Hal itu disampaikan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Jember, Drs. Edi B Susilo, Msi, saat mewakili Bupati Jember MZA Djalal membuka Seminar Internasional bertajuk profesionalisme guru., Sabtu (26/7) kemarin lusa di Hall Convention, New Sari Utama Restaurant, Jalan Hayam Wuruk 173-175, Mangli Jember.
Lebih lanjut masih menurut Edi, untuk peningkatan profesionalisme guru tidak semudah orang membalikkan tangan. “Wajib Belajar yang telah diprogramkan pemerintah sangat mendukung keberhasilan sistem pendidikan, “jelasnya.
Bahkan seorang guru yang telah lulus mengikuti sertifikasi guru dapat dikategorikan seorang guru yang profesional, meskipun demikian keprofesionalan seorang guru di tingkat nasional belum dapat menjamin memberikan pengetahuan bagi anak didiknya mampu berkompetisi di era globalisasi.
Tak hanya itu lanjut Edi bahwa fasilitas penunjang pendidikan juga menjadi salah satu faktor dalam peningkatan kualitas pendidikan, tetapi hal ini bukan suatu kendala yang menjadikan kualitas pendidikan itu stagnan atau menurun. ”Tidak dapat dipungkiri bahwa fasilitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pendesaan, terutama daerah pedalaman sangat berbeda, terutama kelengkapan bahan ajar, tetapi hal ini dapat disiasati oleh guru itu sendiri, dan tentunya pemerintah sangat peka terhadap hal ini” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Edi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesional guru, khususnya guru-guru di Kabupaten Jember, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sangat mendukung upaya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember untuk mengadakan seminar tentang pendidikan.
Masih menurut Edi bahwa diadakannya seminar ini memang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesional guru, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. ”Seminar ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas guru yang berhubungan dengan kualitas pendidikan dan layanan pendidikan, apalagi adanya peningkatan nilai kelulusan setiap tahunnya, maka kualitas guru juga harus mengalami peningkatan,” katanya.
Sementara itu Ketua PGRI Jember, I Wayan Wisesa mengungkapkan peningkatan profesional guru tersebut hendak dibahas pada acara seminar sehari kali ini. “Untuk peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dari guru, banyak orang menilai mutu pendidikan di Indonesia sudah baik. Kalau dikompetisikan dengan mutu pendidikan di luar negeri, mungkin belum apa-apa, jadi kita masih sangat diperlukan peningkatan profesional seorang guru,” kata Wayan.
Seminar sehari ini kata Wayan Wisesa terbuka untuk para guru Se-Kabupaten Jember dengan menghadirkan narasumber diantaranya Dr. Sulistyo membawakan materi berjudul Improving Teacher Quality to Fulfill the Global Demand, Dr. Eng. Imam Robandi yang aktif sebagai pekerja sosial sebagai Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Timur periode tahun 2005 s/d 2010 yang membawakan materi berjudul Developing Education that Links to Global Need, Mien UNO dengan materinya Etika dalam mendidik dan Yamamoto, Ph.D dengan materi Global Education Constellation.
Peserta seminar diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar seribu orang. ”Untuk seminar panitia mengenakan biaya administrasi sebesar 100 ribu rupiah yang nantinya akan mendapatkan sertifikat, makalah, konsumsi, dan lain-lain, dan tentunya peserta juga harus menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 berwarna sebanyak 1 lembar” katanya.
Menurutnya salah satu peningkatan profesional guru melalui program sertifikasi profesi guru yang sedang dilaksanakan saat ini dengan tujuan untuk peningkatan profesional guru melalui program sertifikasi profesi. “Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi para guru, “ungkapnya. (*tot)
Selengkapnya.....

Lomba Burung Berkicau, Upaya Lestarikan Satwa burung

0 komentar

Salah satu upaya untuk mengembangkan satwa burung di tanah air yang kini mulai terancam kepunahannya, diperlukan upaya dan langkah terobosan dalam pengembangan dan pelestarian satwa, yaitu dengan menambah volume perlombaan burung berkicau dan berkelanjutan setiap tahunnya, “demikian dikatakan Bupati Jember MZA Djalal, ketika membuka Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional 2008 di Alun-alun Kabupaten Jember, Minggu (27/7) kemarin.
Dikatakan Bupati Djalal, lomba burung tingkat nasional selain penting untuk pengembangan satwa itu sendiri, juga ternyata eksesnya sangat luar biasa pada masyarakat, terutama dapat menyerap tenaga kerja dan bisa meningkatkan perekonomian bagi rakyat kecil. "Contohnya, pembuatan sangkar burung dari yang murah sampai yang mahal, dan aksesoris sangkar burung, serta berbagai makanan burung, ini bisa melibatkan dan membutuhkan tenaga kerja dari manusia" ujarnya.
Selain dapat mengembangkan dunia kepariwisataan kata Djalal, lomba burung ternyata juga dapat menghasilkan dan mengembangbiakkan burung-burung yang sudah langka dengan bagus. Seperti di Jawa yang dulu terkenal dengan burung cucak rowonya yang hampir punah, namun sekarang burung cucak rowo, cucak hijau dan cucak lainnya dapat dikembangkan disini, "Maka dari itu, saya sangat mendukung lomba burung berkicau ini untuk dijadwalkan secara rutin tiap tahunnya, “harapnya.
Kepada komunitas burung berkicau, Djalal mengharapkan agar kegiatan lomba burung di masa mendatang perlu peningkatan dan di manajemen secara benar, karena dapat mendatangkan pemasukan uang negara melalui dunia pariwisata baik dari manca negara maupun dari dalam negeri sendiri, meski saat ini sifatnya masih domestik.
Yang tidak kalah penting adalah sebagai upaya melestarikan jenis hewan unggas terutama burung. Menurut Bupati Jember MZA Djalal, dalam kegiatan lomba burung berkicau tingkat nasional ini, panitia mendatangkan kicau mania dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Jember MZA Djalal hadir bersama Muspida Jember, SekdaKab. Jember Drs. Joewito, para Asisten, Kepala SKPD, Camat dan panitia melihat dari dekat lomba burung berkicau sesaat setelah burung BBJ dilombakan. Dalam kesempatan itu Djalal memberikan bendera sebagai tanda burung favoritnya dan tanda dimulainya perlombaan burung berkicau tingkat nasional tahun 2008 di Kabupaten Jember.
Sementara itu Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional Tahun 2008, Gus Baikun Purnomo mengatakan maksud dan tujuan lomba untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat perburungan dalam mendukung pembangunan kepariwisataan dan perluasan lapangan kerja di Jember, khususnya usaha mandiri disektor informal.
Selain itu juga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap satwa piaraan, sekaligus mempererat tali persaudaraan sesama penghobi burung berkicau se Indonesia.
Lomba yang diikuti ribuan kicau mania ini diantaranya berasal dari Jatim, Jateng, Jogjakarta, Jabar, Banten, DKI Jaya, Sumatra, Kalimantan, NTB, Ujung Pandang dan Bali, dengan burung yang dilombakan meliputi berbagai jenis seperti Punglor Merah, Punglor Kembang, Cendet (Pendet), Murai Batu, Cucak Rowo, Cucak Hijau, Tledekan, Biju, Kenari, Kacer, Branjangan, Poksay dan Love Bird.
Dikatakannya siang itu, ribuan ekor burung ikut memeriahkan Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional yang memperebutkan Piala Bupati Cup Tahun 2008, sekaligus untuk mengisi agenda kegiatan Bulan Berkunjung Ke Jember (BBJ) Agustus 2008 di Kabupaten Jember.
Menurut dia, lomba burung berkicau itu sebagai ajang pertemuan bagi pencinta burung berkicau (ocehan). Selama ini, jumlah pemilik dan pencinta burung ocehan amat banyak dan tersebar di berbagai daerah. “Dengan demikian, mereka bisa saling berbagi pengalaman dalam arena perlombaan, “Ujarnya.
Selain itu, lomba juga bertujuan memperkenalkan burung ocehan kepada masyarakat dan meningkatkan pendapatan pedagang burung dan makanan burung. Menurut Gus Baikun, yang tidak kalah penting adalah sebagai upaya melestarikan sejumlah jenis burung tertentu.
Beginilah suasana perlombaan burung kicauan tingkat nasional yang digelar di Alun-alun Kabupaten Jember kemarin siang. Lomba diikuti ribuan kicau mania dan pengemar burung kicauan dari berbagai kota di Jawa, Bali, dan berbagai daerah di Indonesia.
Pada prinsipnya, lanjut Gus Baiqun , hobi ini memberikan nilai positif dan dapat memupuk rasa persatuan dan persahabatan. Tidak saling membeda-bedakan, satu komunitas yang tergabung dalam kicau mania. “Sedangkan jumlah total hadiah yang disediakan sebesar Rp. 140.000.000, untuk semua kelas yang dilombakan, “jelasnya.
Sedangkan Angga peserta dari Bali yang menerjunkan burung kesayangannya Punglor Merah yang diberi nama Napi (dalam bahasa Bali) berarti Apa, mengatakan penilaian lomba meliputi fisik burung, gaya, volume kicauan, irama dan lagu kicauan. "Lomba kicau burung ini selain sebagai hobi bagi para pecinta burung, juga untuk menghilangkan kepenatan atau menjadi hiburan tersendiri bagi warga yang saat ini kondisi ekonomi yang tidak baik" ujar Angga,
Burung-burung yang diikutsertakan dalam lomba ini rata-rata pernah menjuarai berbagai kejuaraan tingkat regional maupun nasional. “Tak heran jika harga satu ekor burung tandingan ini mencapai jutaan rupiah, bahkan bisa menembus harga 300 juta rupiah, tandasnya.
Lomba burung berkicau yang diadakan di Alun-alun Kabupaten Jember itu mampu menyedot ribuan penonton. Mereka terlihat berteriak-teriak memberikan dukungan kepada burung yang dijagokan. (*tot).
Selengkapnya.....

Juli 25, 2008

Pilkada Gubernur Jawa Timur Di Jember Aman Dan Kondusif

0 komentar

Berita Jember, Dari hasil pantauan di 5 TPS yang ada, pada dasarnya partisipasi masyarakat cukup besar dengan mau mendatangi TPS-TPS yang telah ditentukan dan pelaksanaan Pilkada Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Jember sangat kondusif dan aman serta tidak ada persoalan yang menonjol yang dapat menganggu proses jalannya pemungutan suara.
“Sehingga Gubernur Jawa Timur yang akan terpilih untuk 5 tahun kedepan dapat membawa Jawa Timur ini lebih sejahtera dan dapat mewujudkan semua janji-janjinya selama mereka melakukan kampanye kemarin, “harap Djalal sesaat setelah melakukan pemantauan Pilkada bersama rombongan Muspida dan para pejabat Pemkab Jember, Rabu (23/7) kemarin.

Sementara rombongan yang tampak selain Bupati Jember MZA Djalal ada juga Dandim 0824 Jember Letkol Inf. Dedy Agus P, Kapolres Jember, AKBP Ibnu Isticha, Wakil DPRD Jember, Moh. Asir dan Abdul Ghofur, Ketua KPUD Jember Sudarisman, Kepala Kantor Infokom, Drs. Agus Slameto dan sejumlah pejabat pemkab lainnya.

Menurut Bupati Jember, MZA Djalal, meskipun dirasakan pelaksanaan Pilkada Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Jember cukup aman dan kondusif, namun kita wajib mengantisipasi setiap permasalahan sekecil apapun, agar pelaksanaan Pilkada ini dapat berjalan dengan lebih tertiba dan lancar. Dan kemarin rombongan Muspida dan para pejabat dilingkungan Pemkab Jember melakukan pemantauan disetiap TPS yang ada di Kabupaten Jember, “Kami dan aparat yang menjaga dan melindungi masyarakat ingin Pilkada ini sukses, “Gunakan hak pilih saudara sesuai dengan hati nuraninya masing-masing untuk mencari pemimpin Jawa Timur yang terbaik lima tahun kedepan dan harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan diantara kita, “harapnya.

Namun demikian Djalal juga mengingatkan ketika masyarakat mencoblos di TPS masing-masing untuk menjaga keamanan rumahnya, sehingga rumahnya tetap aman tidak diganggu orang lain. “Jangan karena kita ikut menggunakan hak pilihnya malah justru rumahnya sendiri yang tidak aman, pokoknya semuanya harus saling menjaga dan mengingatkan diantara kita, “tegasnya.

Setelah sejenak Bupati beristirahat di kediamannya, tepat pukul 11.00 WIB bersama rombongan muspida langsung melakukan pemantauan di TPS-TPS di wilayah Sumbersari, Kaliwates, Ajung, Jengawah, Rambipuji. TPS yang pertama di datangi adalah TPS 4 tepatnya di Kantor Radar dahulu dan dalam pantauannya Djalal selalu menanyakan kepada petugas TPS tentang partisipasi masyarakat yang ikut menggunakan hak pilihnya serta masalah dan kendala yang dihadapi para petugas. “Gimana nggak ada apa-apa dan sudah berapa yang mencoblos, sabar ya ditunggu sampai waktunya selesai jam 01.00 WIB nanti, “pesannya kepada petugas TPS 5 Perumahan Muktisari Jember.

Namun yang sempat menggagetkan rombongan Bupati, ketika berada di TPS 1 Desa Suka Makmur Kecamatan Ajung, mereka dicegat dan dihalangi oleh petugas TPS dari Linmas saat Bupati dan rombongan akan masuk ke TPS, mereka tidak mengetahui kalau yang datang itu tim pemantau dari Kabupaten Jember, namun setelah ditunjukkan identitasnya baru diperbolehkan masuk di TPS. “Maaf bapak dari mana, kalau boleh tunjukkan nama dan identitasnya, “ujar petugas dari Linmas kepada Tim pemantau Kabupaten.Hal serupa juga terjadi di TPS 4 Kecamatan Jenggawah, karena lagi-lagi Bupati Djalal dicerca dengan berbagai pertanyaan, bahkan petugas setelah mengetahui ada tim pemantau dari Kabupaten Jember, masih harus minta ijin kepada KPPS apakah mereka diijinkan masuk atau tidak, namun setelah mendapatkan ijin dari KPPS, Bupati Djalal dan rombongan muspida langsung menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Ayo teruskan giliran lainnya yang mau mencoblos, jangan berhenti, “kata Djalal.
Selengkapnya.....

Juli 21, 2008

Agenda Bulan Berkunjung Ke Jember 2008

0 komentar


Selengkapnya.....

MTQ Mengukuhkan dan Membumikan Religiusitas di Jember

0 komentar

Berita Jember – Melengkapi berbagai event yang digelar di Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) 2008. Pemerintah Kabupaten Jember menggelar lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) se-ek. Karesidenan Besuki, Malang dan Probolinggi. Pertandingan yang menguji kemampuan seni membaca Al qur’an itu dimulai hari (Kamis, 17/07) jam 19.00 WIB yang dibuka Bupati Jember MZA Djalal.
Ketua panitia MTQ, Drs Farouq, MSi menyatakan kegiatan yang dikemas bersama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), Kantor Departemen Agama Jember dan Dewan Kesenian Jember (DKJ) itu diikuti sedikitnya 350 personil. “Mereka terdiri dari kelompok anak, remaja dan dewasa,”ujarnya disela persiapan gladi bersih pembukaan Lomba MTQ tersebut.
Dari keseluruhan peserta itu, terbanyak memang didominasi peserta dari dalam Kabupaten Jember sendiri. Peserta dari luar daerah yang terdiri dari Wilayah eks Karesidenan Besuki (Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo), Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Malang .
Kata Farouq, MTQ yang digelar kali ini adalah untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada para generasi muda dan pecinta Tilawah Qur’an agar bisa mengekspresikan kemampuannya. “Dengan demikian pembinaan kepada para kader penerus akan semakin berjalan secara berkesinambungan,”tegasnya.
Selain itu, Jember selama ini dikenal sebagai daerah yang sangat religius. Oleh sebab itu, MTQ merupakan suatu cara untuk mendorong semangat belajar. Jika langkah berjalan dengan baik. Maka peneguhan dan pembumian citra Jember sebagai daerah Religius akan semakin mengemuka dan kental.
Untuk kegiatan itu, Farouq mengaku sudah menyiapkan puluhan hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang. Informasi yang berhasil digali, total hadiah yang sudah disiapkan mencapai puluhan juta. Selain itu masih akan diberikan penghargaan berupa Trophy dan Piala kepada para peserta terbaik.
Sementara, MTQ yang akan digelar selama 4 hari terhitung sejak hari ini dan akan berakhir tanggal 20 Juli mendatang akan melombakan sebanyak 15 cabang. Masing-masing akan dilombakan untuk kategori Anak, Remaja dan Dewasa. Beberapa cabang yang dilombakan adalah Tilawah, Tartil, Hifdil Qur’an, dan Tafsir. “Cabang lain yang dilombakan adalah Fahmil, dan Syarhil Qur’an,”terang Farouq.
Lebih jauh Farouq mengaku merasa senang dan bahagia. Karena dari total peserta yang ikut lomba yang digelarnya, mayoritas pesertanya adalah warga Jember sendiri. Hal itu menandakan bahwa situasi religius di Jember masih sangat kental.
Pantauan dilapangan, menjelang pembukaan MTQ, ratusan personil sedang berlatih untuk sebuah penampilan yang akan disuguhkan pada saat pembukaan resmi dilangsungkan. Sedangkan puluhan orang juga sedang mempersiapkan panggung untuk pelaksanaan kegiatan lomba. Informasi yang dihimpun dari panitia menyebutkan. Pembukaan MTQ itu nanti akan dimeriahkan dengan gelar seni religi “Nashid Kolosal” yang akan diikuti oleh 250 orang secara kompak melakukan aktifitas. Selain itu juga akan dimeriahkan dengan Tari Religi kolosal yang akan dilakukan oleh sedikitnya 250 orang secara bersamaan. “JIka penasaran dengan kegiatan ini, silahkan saja datang langsung ke alun-alun kota Jember persis acara pembukaan MTQ,”pungkas Farouq
Selengkapnya.....

Juli 17, 2008

Lintasan Super Cross Di Jember Ektrim

0 komentar

Berita Jember, Memperingati HUT RI ke 63 di Jember yang dikemas lewat BBJ dengan menggelar bagai event, janji kemeriahan yang disajikan oleh panitia nantinya benar adanya. Hal itu bisa dilihat dari persiapan panita event super cross yang akan digelar 9-10 Agustus 2008 mendatang di Garahan-Silo Jember.
Tidak saja sebagai event resmi yang digelar oleh organisasi induk motor cross pusat tetapi namun persiapannya rute yang akan dilalui oleh croser dijamin akan cukup sulit. “Super cross nanti sikuit yang kami rancang akan se ekstrim mungkin dan sangat berbeda sekali tidak ditemui ditempat lain,”ungkap Sulis saat ditemui dilokasi motor cross.
Arena yang digelar termasuk dikatagorikan ektrim, karena tidak saja lintasan yang cukup banyak sehingga memita pemikiran dan konsentrasi dari crosser nantinya. “Karena lay out lintasan yang akan dibuat sebanyak 60 lintasan yang harus dilalui croser,”jelasnya.
Super Cross yang bertempat dikawasan hutan lindung milik KPH Perhutani Jember menurut Sulis merupakan rancangan arena yang sangat sulit yang pernah dilakukan diberbagai tempat.
“Biasanya rancangan seperti itu yang dilakukan di arena di Jember termasuk arena yang sering ditemui di arena motor cross in door, itu yang memang kita rancang untuk menghibur masyarakat Jember maupun para tamu dari luar kota,”cetusnya.
Meski sirkuit dirancang dengan menggunakan motor cross yang sama namun yang membedakan nantinya pada sirkuitnya. “Mestinya yang saya rancang ini sebenarnya untuk di dalam stadion dengan sirkut yang menantang,”ungkap Sulis lagi.
Lay out yang dibuat tidak hanya menantang dan menarik untuk ditonton oleh pengunjung tetapi dingatkan oleh Sulis agar croser perlu kehati-hatian dan ekstra ketahanan fisik serta skill yang bagus. “Karena sirkutnya yang dilintasi semuanya berat,”singkanya.
Jika dibandingkan dengan motor cross ekstrim yang pernah dibuat lintasan dan tingkat kesulitannya sebanyak 50 rintangan. “Arena super cross nantinya akan kami buat lebih dari itu,”janjinya.
Bagi perancang sekelas nasional seperti Sulis dalam membuat arena yang sulit seperti itu diakui merupakan hal yang biasa kerena telah banyak hamper dilakukan di seluruh Indonesia. “Ratusan arena yang telah kami buat di Indonesia ini, mulai sirkuit yang biasa sampai dengan yang ekstrim seperti di Jember ini,”tandasnya.
Benar adanya kata orang bijak, kalau penampilan seseorang tidaklah sepenuhnya mencerminkan potensi yang dimilikinya. Seperti Sulis ini, sekilas penampilannya orang Jakarta yang kurus dan warna kulit agak sedikit coklat tetapi berpengalaman segudang terkait pekerjaan merancang sirkuit motor cross.
Pekerjaan merancang sirkuit yang ia ditekuni semenjak tahun 1986 sengaja sirkuit di Jember sedikit berbeda dengan daerah lain. “Kami ingin di Jember nantinya akan lebih keren dari pada daerah lain selain lahan yang disediakan luas,”terangnya.
Diakui dalam merancang stiap sirkuti motor cross di masing-masing event dan tempat, tentunya berbeda. “Selain keinginan dari panitia namun pertimbangan lain lahan yang akan digunakan, kalau di Jember sangat mendukung selain tersedia lahan yang cukup luas yakni 4 hektar yang disediakan oleh Perhutani Jember,”pungkasnya. (*/jok)
Selengkapnya.....

Seminar Internasional Masalah Lingkungan Akan Ramaikan BBJ

1 komentar

Berita Jember, Lomba Giri Wana Rally Tingkat Nasional yang akan digelar oleh Perhutani Jember pada awal Bulan Agustus mendatang tidak saja menjadi daya tarik tersendiri pada pelaksanaan.
Tidak saja dapat dipastikan Perhutani Jember bisa menggelar Lomba Giri Wana Rally Tingkat Nasional di Jember untuk menyambut dan meramaikan BBJ Tahun 2008 mendatang.
Namun ada kegiatan lain yang akan digelar oleh Perhutani Pusat yakni menggelar Seminar Internasional yang akan digelar pada Akhir Bulan Agustus mendatang di Jember dengan peserta dari berbagai negara.
“Beberapa waktu yang lalu kami pernah meminta pelaksanaan seminar internasional agar dipindahkan di Jember bersamaan dengan BBJ,”ungkap ADM Perhutani Jember yang dihubingi lewat ponselnya.
Kesengajaan mengusulkan Jember menjadi tuan rumah seminar internasional selain bentuk kepedulian dari sosok ADM Perhutani Jember yang berkeinginan agar Jember menjadi terkenal di dunia.
“Selain membahas peran LSM dalam menyelamatkan bumi, apalagi Jember pernah terkena musibah banjir bandang pada Tahun 2006 kemarin pernah menjadi sorotan nasional maupun internasional,”cetus Taufik.
Seminar nasional yang mengusung thema pelestarian lingkungan menurut Taufik akan mengundang pemerhati yang perduli dengan lingkungan hutan kita. “Yang datang nantinya tidak saja dihadiri oleh LSM setingkat nasional tapi juga datang LSM internasional,”cetusnya.
Karena rencana seminar internasional berkolaborasi dengan pihak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan bisa, diharapkan mendapat pelayanan yang baik. “Karena yang hadir seperti WWF dan sebagainya hadir juga di Jember,”terang Taufik.
Terkait dengan rencana digelarnya seminar internasional bertempat di Wahya Wibawa Graha (Pendopo Bupati Jember). “Kami sebelumnya telah kulo nuwon dan meminta ijin kepada Bupati Jember karena dari sekian pembica maka salah satu pembicara utamanya yakni Mentri Kehutanan Jember,”tambah Taufik.
Untuk mempersiapkan dalam rangka seminar itu menurut Taufik pihaknya akan menyiapkan beberapa kegiatan pehijauan yang pernah dilakukan di Jember. “Terpikir dalam benak saya akan menyiapkan film terkait penghijauan yagn telah dilakukan,”tandasnya.
Sementara itu menurut Humas Satlak PBP Kabupaten Jember kalau dulu Jember menjadi perhatian nasional karena banjir bandang maka seminar ini peluang bagi masyarakat Jember kebali jadi tuan rumah. “Sehingga dari kegitan seminar itu nantinya ada solusi dan peluang antisipasi mengatasi bencana di Jember,”jelas Edy B Susilo.
Selanjutnya menurut Edy yang juga sebagai Kepala Kantor Infokom Jember dan sekaligus sekretaris dan Humas BBJ mendatang, menyambut baik kegiatan itu. “Karena lewat kedatangan tamu dari berbagai negara dan kota dari pelosok nusantara diharapkan ada informasi nantinya kepada investor didaerah asalnya tetang potensi Jember,”ungkapnya.
Sehingga diharapkan dengan kedatangan para tamu yang diundang oleh panitia seminar kembali perekonomian Jember akan bergeliat kembali. “Minimal hotedan rumah makan di Jember, telekomonikasi, wisata dan sebagainya akan kembali merasakan dampaknya,”jelas Edy menanggapi secara terpisah. (*/jok)
Selengkapnya.....

Tahun 2006 Ikut KF, Sekarang Bisa Usaha Sendiri

0 komentar

Berita Jember, Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) meski telah usai namun menyisakan kenangan bagi masyarakat Jember. Terlebih dengan peserta pameran berasal dari Pakusari beberapa waktu yang lalu Alon-alon Jember.
Tidak lain kelompok itu, KBU (Kelompok Belajar Usaha) Suaka Anak Negeri Sumberpinang-Pakusari yang telah bertahun-tahun sambil belajar dibuta aksara pada tahun 2006, kelompok itu sekarang bisa menekuni usaha dengan membuat kerajinan tempat buah, baki, asbak dan sebagainya.
Proses membuat menurut Rosidi (35) cukup mudah dan gampang membutuhkan waktu yang tidak begitu lama. “Hanya sekitar 1-2 jam dalam menyelesaikan satu unit tempat buah seperti yang dicontohkan oleh Bapak Bupati ke Bapak Gubenur itu,”ungkapnya.
Kesederhanaan alat yang dibutuhkan dalam memprosesnya cukup sederhana yakni dengan menggunakan gergaji, rempelas, rancangan sket, plitur. “Hanya saja yang rumit membuat alat gergaji dengan dirancang memakai alat penggerak (Dinamo) yang berfungsi menggerakkan gergaji secara fertikal,”jelasnya.
Dengan menggunakan alat itu dari jumlah 7 orang masing-masing punya tugas sendiri. “Ada yang gergaji, ada yang rempelas, ada mlitur sampai dengan finishing dan pengepakan didalam kerdus,”paparnya.
Ketrampilan berawal dari pelatihan dari Dinas Pendidikan Jember yang diberikan kepada pihaknya selama mengenyam pada pendidikan non formal. “Sehingga kami bisa sedikit terampil membuat berbagai jenis perangkat rumah tangga yang praktis dibawa kemana-mana,”tambahnya.
Selama sehari pihaknya bisa memproduksi cukup banyak dan masing-masing jenis sangat variatif . “tergantung tingkat kesulitan dari barang yang dibuatnya, seperti keranjang dari jumlah 7 orang sehari bisa membuat 10 buah, asbak bisa 10-25 buah, baki bisa 20-25 buah perhari,”uajrnya.
Sehingga dari ketrampilan itu pihaknya bersama-sama bisa memproduksi banyak dan bisa dijual selain di Jember juga di luar kota. “Pembeli dari Bali sudah tahu dan datang sendiri kesini karena yang kami produksi sangat unik,”tambahnya.
Kerajinannya KBU Suaka Anak Negeri banyak diminati masyarakat ketika melihatnya selain mudah dijinjing juga memiliki nilai seni yang tinggi. “Karena selain memiliki ciri khas tersendiri, juga tidak dimiliki oleh daerah lain dan bahkan pembeli dari Bali banyak yang order kesini,”cetusnya.
Karena bahannya sangat mudah didapatkan dimanapun sehingga mempengaruhi harganya per unitnya. “Perbuah, seperti keranjang buah yang saya buat cukup murah dijamin bisa terjangkau oleh masyarakat dan kami tidak mematok harga yang mahal,”kilahnya.
Dalam penbinaan yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan lewat Seksi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) kelompok KF di Sumberpinang yang telah memiliki potensi untuk melakukan pelatihan. “Sehingga intruksturnya kami ambil dari warga sekitar yang memiliki ketrampilan lebih dan berpengalaman untuk melatih warga lainnya,”jelas Kasi PLS Sudiyono.
Tidak hanya pelatihan yang disentuh oleh Dispendik Jember namun pembinaan lewat pemberian dana segar untuk KBU itu. “Meski kecil namun diharapkan bisa mengembangkan usaha kelompok itu,”pungkas Sudiyono.
Lebih lanjut diungkap oleh Sudiyono kedepan pihaknya berharap ada dukungan dari bergai pihak unit keja di Jember untuk mengembangkan kelompok belajar usaha yang telah memiliki usaha.
“Artinya SKPD yang berkopenten dapatnya membantu memasarkan entah lewat pameran, publikasi lewat internet, tabloid yang dimiliki dinas terkait atau bersyukur sekali ikut mengembangkan usahanya dan alat produksinya,”terangnya. (*/jok)
Selengkapnya.....

Program TMKK, Membantu Masyarakat Di Pedesaan

0 komentar

Berita Jember, TNI Manunggal KB-Kesehatan (TMKK) ke-22 yang akan dilaksanakan jajaran Kodim 0824 Jember bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka ikut membangun daerahnya. Demikian disampaikan Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Inf. Dedy Agus Purwanto saat memimpin rapat persiapan dan pemantapan TMKK ke-22 di Kabupaten Jember, Selasa (14/7) kemarin di ruang kerjanya.
Dikatakan bahwa TNI Manunggal KB-Kesehatan (TMKK) merupakan salah satu sumbangsih jajaran TNI terhadap pembangunan diwilayah dan akan berupaya mendorong dengan mengoptimalkan keberadaan TNI (Babinsa) sebagai ujung tombak Kodim 0824 Jember diwilayah. Sedangkan tujuan daripada program TMKK ini untuk memberdayakan masyarakat guna membangun keluarga kecil yang sehat, berkualitas, serta menggalang kemitraan TNI dengan masyarakat.
Lebih jauh menurut Dedy, Program TMKK yang rencananya akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan ini mulai tanggal 1 Juli s/d 30 September 2008, dan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Jember. Untuk Kabupaten Jember, Kodim 0824 akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Badan Kependudukan dan Catatan Sipil (Bapenduk dan Capil) Jember, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Jember, Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Jember, Kantor Infokom, Dinas Kesehatan Tentara (DKT), Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember, dan Bappekab Kabupaten Jember. “Semua unsur harus ada keterpaduan untuk mendukung komitmen program ini, sehingga program pemerintah melalui TMKK dapat terlaksana dengan baik, “harapnya.
Sedangkan lokasi pelaksanaan pencanangan TMKK ke-22, rencananya akan ditempatkan di pemukiman masyarakat di desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Dengan melibatkan anggota Koramil setempat bersama tim dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember yang akan bekerja secara sukarelawan membantu masyarakat. “Tim medis dan anggota TNI sendiri juga akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, ” ujar Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol, Inf.Dedy Agus Purwanto, Selasa (15/7) di kantornya kemarin.
Kodim 0824 Jember akan memberikan program TMKK yang difokuskan kepada masyarakat, upaya yang dilakukan tidak lain untuk meningkatkan rasa kebersamaan dengan masyarakat dalam bidang kesehatan. Yang menjadi sasaran adalah masyarakat yang berada di daerah yang terdapat cakupan kesehatannya rendah, terpencil yang jarang mendapat layanan kesehatan. “ Kami akan memulai kegiatan ini dengan sasaran di desa-desa terpencil yang pelayanan kesehatannya terbatas,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Infokom Jember, Drs. Agoes Slameto berharap agar semua elemen yang terlibat dalam program TMKK ini dapatnya merapatkan barisan dan junjung tinggi kebersamaan untuk membangun Kabupaten Jember ini lebih baik dan kondusif. “Karena Jember ini milikku dan milikmu serta milik kita semua yang semuanya harus terlibat langsung dalam setiap pembangunan didaerah ini, “jelasnya.
Untuk itu semua program dan komitmen yang telah disepakati bersama semuanya harus dapat dijalankan sesuai dengan dasar hukum yang berlaku, utamanya kepada keterpaduan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dengan TNI. “Dan program ini sangat strategis dalam upaya mempercepat pembangunan, khususnya di bidang Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB-Kes), “ujarnya.
Ditempat yang sama Pasiter Kodim 0824 Jember, Kapten Inf. Ismanto menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka TMKK ke-22 tahun 2008 Kabupaten Jember meliputi donor darah, pengobatan gratis, khitanan massal, dan pelayanan kesehatan lansia yang akan melibatkan semua tim kesehatan di Kabupaten Jember. “Puskesmas, Rumah Sakit dan PMI akan bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat utamanya di pedesaan, “ungkapnya. (*tot)
Selengkapnya.....

Masih Sedikit Pesiunan PNS Masuk Anggota PWRI

0 komentar

Berita Jember, Banyaknya pensiunan PNS di Jatim tidak menjadi jaminan masuk dalam organisasi PWRI (Persatuan Wedratama Republik Indonesia). Dari data diserap ada sejumlah 253 ribu pensiunan PNS di Jatim.
Namun tidak lebih separohnya dari data itu yang menjadi anggota PWRI di Jatim. “Sekitar 66.523 pensiunan atau sekitar 25 persen yang mau menggabungkan diri diorganisasi PWRI,”ungkap Ketua PWRI Jatim Drs H. Soedjito saat memberikan sosialisasi kepada anggotanya di Jember.
Didepan undangan yang hadir, 31 camat se Kabupaten Jember, pengurus dan anggota PWRI serta anggota PNS di lingkungan Pemkab Jember yang telah purna tugas tahun 2007 dan 2008. Ketua PWRI Jatim mengharapkan ada kesadaran para pensiunan yang baru untuk menjadi anggota PWRI.
“Karena PWRI merupakan organisasi satu-satunya yang menampung aspirasi anggota pensiunan PNS sehingga apapaun apirasinya terkait dengan kesejahteraan anggota akan disampaikan lewat wadah ini,”paparnya.
Di Jember jumlah pensiunan PNS yang masih tergabung dengan PWRI masih cukup sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pensiunan yang ada. “Dari jumlah pensiunan yang di Jember 12.401 orang masih tercantum namanya menjadi anggota PWRI masih sejumlah 3.258 orang,”jelasnya.
Apalagi secara organisatorisnya pengurus ranting PWRI di Jember masih tidak seluruhnya menjadi pengurus. “Dari 31 kecamatan di Jember masih ada 22 kecamatan yang memilikim pengurus di tingkat rantingnya,”cetusnya lagi.
Sosialisasi Pengurus Jatim di Jember dijelaskan oleh Soedjito merupakan kali pertama dilakukan sebelum merambah di kabupaten/kota se Jatim. “Diharapkan dengan kehadiran kami disini nantinya banyak anggota yang baru masuk ke PWRI dan sekaligus pejabat seperti camat dapatnya membantu mensosialisasikannya diwilayahnya,”terangnya.
Menurut Ketua PWRI Jatim disebutkan banyak manfaat dan faedahnya jika masuk sebagai anggota di organisasi pensiunan itu. “Selain aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan, perlu wadah untuk menyampaikan aspirasinya, yakni lewat PWRI inilah wadahnya,”kilah Soedjito.
Banyak yang bisa perbuat untuk kesejahteraan anggota pensiunan seperti usulan kenaikan pensiunan, usulan pensiunan janda maupun duda terus kita sampaikan aspirasinya lewat organisasi ini. “Lagi hangat kita usulkan bagi pensiunan agar mendapat pensiunan gaji ke 13, pokoknya ngak rugi masuk PWRI,”tambahnya.
Bahkan di Jatim menurut pejabat sekda Profensi Jatim semasa semasa Solarso dan Basofi Sudirman diharapkan merekrut keanggotaan Jatim menjadi panutannya. “Oleh Gubenur Jatim diharapkan Jatim dalam merekrut keanggotannya dijadikan pionernya,”imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretasis Kabupaten Jember menyampaikan selamat datangnya kepada rombongan Pengurus Daerah PWRI Jawa Timur. “Berharap kegiatan sosialisasi di Kabupaten Jember ini akan membawa hasil yang maksimal dan berdampak positif bagi pengembangan keanggotaan PWRI Cabang Jember dan diharapkan adanya keinginan yang kuat dari para pensiunan untuk segera bergabung ke PWRI,”harap Djoewito.
Lebih lanjut disampaikan bahwa PWRI merupakan organisasi yang mewadahi para pensiunan PNS Pusat dan Daerah, Karyawan BUMN/BUMD, Pejabat Negara termasuk mantan Kepala Desa. “Namun pada kenyataannya, secara kuantitatif perkembangan keanggotaan PWRI jauh dari harapan,”tandasnya.
Selanjutnya Djoewito mengajak kepada warga pensiunan khususnya yang telah bergabung dalam organisasi PWRI, untuk terus mengabdi pada masyarakat dan bangsa. “Walaupun usia lanjut, namun tenaga dan pikiran bapak-ibu masih tetap dibutuhkan, tentunya bukan lagi melalui jalur birokrasi,”pungkasnya.
Terkait dengan momentum pelaksanaan Pilkada Jawa Timur 2008 dengan agenda Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, “Saya menghimbau kepada seluruh warga PWRI untuk menjadi pemilih aktif, dan membantu memotivasi masyarakat agar dalam pelaksanaan Pilgub tanggal 23 Juli nanti, berbondong-bondong mendatangi TPS untuk memberikan suaranya,”pintanya.
Selengkapnya.....

Juli 14, 2008

Lounching BBJ 2008

0 komentar


Selengkapnya.....

Bupati Undang Pengusaha Bantu Wujudkan Impian

0 komentar
Bupati Jember MZA Djalal di depan para undangan para pelaku usaha di Jember lewat acara silaturahmi paparkan berbagai event BBJ memperingati HUT RI

Untuk mewujudkan impian menoreh prestasi, kreasi, investasi, ekonomi kerakyatan dan mengenang nilai sejarah dan nilai perjuangan bangsa dalam rangka memperingati HUT ke63 di Jember. Beberapa hari yang lalu Bupati mengundang para pengusaha dan perbangkan di Jember.
Dalam acara silaturahmi yang bertempat di Pendopo Wahya Wibawa Graha, dihadiri ratusan undangan pengusaha dan kalangan perbangkan di Jember melihat pemaparan berbagai event yang digelar oleh pemerintah. “Silahkan memanfaatkan evnet itu,”singkat Djalal.
Dalam awal sambutannya Bupati Jember MZA Djalal dari berbagai event yang akan digelar merupakan Mimpi Indah Masa Depan yang harus didukung bersama oleh semua elemen masyarakat. “BBJ yang merupakan wadah menoreh prestasi, kreasi, investasi, ekonomi kerakyatan serta mengenang nilai sejarah dan nilai perjuangan bangsa ini bersama saya mengenalkan event ini ke luar Jember,”ungkapnya.
Suguhan acara yang dikemas dengan menampilkan kresi anak negeri lewat miniatur Jeber Festival Carnaval (JFC) pemerintah lewat 18 event dalam BBJ memberikan kesempatan dan fasilitas kepada para pengusaha dan kalangan perbangkan untuk memperkenalkan produknya.
“Seiring dengan usaha agar impian Jember lebih dikenal nasional dan dunia, kami memberikan serta menyiapkan fasilitas itu dengan di gelarkan 18 event baik tingkat lokal, nasional maupun nasional bahkan internasional seperti paralayang, super cross dan sebagainya,”jelas Djalal.
Dijelaskan oleh Djalal pada event super cross banyak pembalap nasional yang akan hadir ke Jember tidak hanya menonton namun hadir sebagai peserta. “Silahkan datang ke Sekretariat HUT RI di Kantor Bupati lama (Eks BHS) di Jalan PB Sudirman 11 Jember untuk mengetahui berbagai event yang akan digelar,”tambahnya.
Dari berbagai event yang disuguhkan baik lokal, nasional maupun internasional, menurut Djalal banyak yang bisa untuk sarana promo. “Karena event yang kami gelar banyak nantinya disentuh oleh baik dimedia cetak maupun elektronik yang dimafaatkan oleh oleh pelaku usaha di Jember,”bebernya.
Menurut Bupati pilihan rakyat mengungkapkan sangat rugi jika para pelaku usaha menyia-nyiakan kesempatan ini dilewatkan begitu saja. “Yakinlah tamu yang akan hadir tidak saja dari kota terdekat namun bakal datang dari Jakarta, Bali, Surabaya dan sebagainya sangat rugi jika fasilitas tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kita, bahkan produk rumah tangga saja bisa kog,”kilahnya.
Apalagi kalau kita mengingat para pejuangan kita yang telah berjuang baik jiwa dan raganya, sehingga diminta agar kita tidak melupakan perjuangan dari pendahulu kita. “Tidak ada artinya kita mengkorbankan puluhan juta jika kita bandingkan dengan pengorbanan dari pejuang kita tempo dulu,”jelasnya
Menarikanya lagi dari berbagai event yang akan digelar oleh pemerintah seperti pagelaran JFC dan JCC yang sudah dikenal luas dan diharapkan berlangsung tertib dan bisa dinikmati oleh penonton karena akan diberi pembatas.
“Selain ada pagar pembatas sepanjang Jalan Gajah Mada sampai ke alon-alon Jember, sehingga dapat leluasa menonton namun juga bsia dimanfaatkan untuk sponsor mndirikan stand dalam mengenalkan produknya sekaligus nonton bareng,”pungkasnya.
Namun menurut orang nomor satu di Jember sempat juga mengingatkan kepada para undangan yang hadir agar tidak menurunkan semangat warga Jember. “Kibarkan merah putih di rumah kita tunjukkan semangat bahwa kita tidak surut semangatnya,”jelasnya.
Sementara itu salah satu pengusahaa real estet terkenal di Jember dari apa yang hadiri itu pihaknya sangata mendukung kegiatan itu. “Karena kita sebagai warga dan sekaligus pengusaha lewat inilah kita bisa ikut berpartisipasi,”jelas Handoyo.
Meski keseharian disibukan dengan berbagai kegiatan bisnisnya, namun berusaha untuk event ini pihaknya akan mendukungnya. “Kami akan berpartisipasi lewat dua event yakni pameran dan kegiatan off road,”tandasnya.(*/jok)
Selengkapnya.....

BBJ 2008 Dilouching di Hadapan Ribuan Masyarakat Jember

0 komentar

Janji kemeriahan yang disajikan oleh panitia HUT RI 2008 terbukti kemarin ketika melounching BBJ di Alon-alon Jember beberapa hari yang lalu. Kupon jalan sehat.yang disediakan oleh panitia sejumlah 15 ribu habis ludes di serbu oleh peserta.
Pada kesempatan sambutannya sebelum memencet tombol menandai dilounchingnya BBJ 2008 di Jember, Bupati Jember MZA Djalal dihadapan peserta jalan sehat. “Diharapkan semua elemen masyarakat Jember ikut serta mensukseskannya,”harapnya.
Selain itu Djalal dalam melanjutkan sambutannya selain banyak event dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 63 di Jember yang akan digelar. “Meminta masyarakat Jember diminta untuk bisa menunjukkan prestasi, inovasi, kreatifitasnya menuju Jember Mimpi Indah Di Masa Depan karena ajang ini diharapkan banyak investasi berada di Jember,”pungkasnya.
Lounching BBJ tidak saja menggelar jalan sehat gratis bersama sejumlah peserta dari Muspida Jember, SKPD, camat, kepala desa. Namun peserta yang ada hadir juga dari TNI, pelajar dan seluruh masyarakat Jember.
Kemeriahan itu ditunjukkan oleh panitia dengan menghibur ribuan peserta yang hadir dengan menampilkan beberapa hiburan dari penyanyi berikut gemerlapnya panggung. Tapi kemeriahan ditunjukkan dari hadiah yang diperebutkan diantaranya speda motor ada 3 unit, kulkas3 buah, televisi 5 buah, hand phone, dispenser serta berbagai hadiah hiburan menarik lainnya.
Namun kemeriahan juga ditujukkan oleh pania dengan menerbangkan ratusan balon dan burung dara ke udara serta 2 paralayang motor di udara berkeliling di kota Jember menandai dimulainya BBJ tahun 2008.
Tepat pada pukul tujuh pagi bendera start dikibarkan oleh wakil ketua DPRD Jember M Asir. Bupati Jember MZA Djalal bersama anggota Muspida lainnya melesat sembari melambaikan tangannya di sepanjang jalan untuk menyapa penonton baik tukang becak, pedagang, anak-anak dan para orang tua.
Tidak kalah penting, Kantor Infokom dengan mobil siaran kelilingnya berada paling depan mengawal beserta memberikan informasi kepada masyarakat umum terkait dengan memperingati HUT RI ke 63 di Jember serta ajakan untuk membersihkan lingkungan di sekitar kita.
Ketegapan jalan sehat Bupati Jember bersama Muspida lainnya semakin lengkap ketika di depannya dikawal ketat oleh puluhan garda pengamanan BBJ dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang disengaja mengawal jalan sehat sepanjang rute yang telah ditentukan panitia.
Rute jalan sehat yang dilalui oleh peserta mulai di Jalan Sudarman, Jalan A Yani, Jalan Trunojoyo, Jalan Cokroaminoto, berputar ke Jalan Gajah Mada dan Jalan Raya Sultan Agung berakhir ke Alon-alon kembali. Ternyata menyedot perhatian dari seluruh lapisan masyarakat yang tidak ikut serta. Lounching BBJ 2008 yang berakhir sekitar pukul 12 siang, keberuntungan diraih oleh salah satu dari anggota panitia Koog BBJ, guru SMA II Jember dan Anggota Satpol PP mendapatkan hadiah gran price berupa motor dari berbagai merk. (*/jok)
Selengkapnya.....

13 Kades dilantik Bupati Jember MZA Djalal kemarin

0 komentar

Dengan lancarnya pelantikan 13 kades, Jum’at (11/7) kemarin oleh Bupati Jember MZA Djalal akan menandai juga kelancaran para kades dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 6 (enam) tahun kedepan, “demikian dikemukakan Bupati Djalal dihadapan kades dan undangan di Aula PB. Sudirman Jember.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pemilihan kepala desa yang baru terjadi, dimana saudara dipilih oleh rakyatnya untuk memimpin desanya merupakan tindak lanjut pesta demokrasi yang berjalan di negara ini. “Untuk itu saudara harus benar-benar mengemban amanat tersebut, agar kehidupan masyarakat desa lebih baik dari sekarang dan sejahtera lahir maupun batin, “harapnya.
Untuk itu Djalal berpesan kepada 13 kades yang baru saja dilantik untuk segera melakukan konsolidasi dengan aparat didesa termasuk dengan camat, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. “Agar kepemimpinan selama 6 (enam) tahun kedepan mendapat dukungan dan legitimasi dari masyarakat, sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar, “jelasnya.
Dan bagi keluarga para kades, Djalal juga minta untuk memberikan suport dan semangatnya untuk memimpin desanya dengan baik, tanpa ada pikiran yang dapat menganggu pekerjaan para kades. “Ciptakan suasana yang tertib, aman dan nyaman didesa itu, sehingga nantinya akan timbul rasa persatuan dan kesatuan dalam desa tersebut, “ungkapnya.
Selain itu para kades diminta untuk lebih mengutamakan musyawarah dalam mengambil semua keputusan dengan melibatkan Badan Perwakilan Desa (BPD) dimasing-masing desanya. “Libatkan mereka dalam setiap membuat keputusan yang strategis bagi kepentingan desanya, “pintanya.
Disisi lain Bupati Jember MZA Djalal mengingatkan kepada para kades, bahwa sebentar lagi bangsa Indonesia akan memperingati HUT ke-63 Republik Indonesia. “Sebagai bangsa, kita sudah sepantasnya meniru perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan tempo dulu meski dengan cara lain, “jelasnya.
Untuk itu Bupati Jember MZA Djalal minta perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa terutama dikalangan masyarakat pedesaan, agar pada tahun ini nuansa peringatan tujuhbelasan berbeda dari tahun lalu. “Pasang umbul-umbul, bendera merah putih dan di cat semua pagarnya, agar nampak indah dan rapi di tahun ini, “pintanya.
Dan tidak lupa juga Djalal berharap dalam menghadapi pesta demokrasi pilihan gubernur yang sebentar lagi akan dilaksanakan tepatnya 23 Juli 2008 yang akan datang di Jawa Timur secara serentak untuk menciptakan suasana yang kondusif agar dapat berjalan lancar, tertib dan aman. “Tidak ada hal-hal yang dapat merugikan, karena proses demokrasi akan memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani rakyat, dengan tanpa memaksa saudara kita untuk memilih salah satu calon, “imbaunya.13 kades yang baru dilantik tersebut berdasarkan SK Bupati Jember No. 188.45/57/KPEN/012/2008, tanggal 11 Juli 2008 adalah Bambang Winarko (Gumukmas), Imron Salehudin (Slateng Ledokombo), Nurul Waru (Tegalrejo Mayang), Satani (Seputih Mayang), Yati (Sumberkejayan Mayang), Anita Yuliana (Sumberrejo Ambulu), Mudohir (Tegalsari Ambulu), Abdul Azis (Tugusari Bangsalsari), Sumali (Rowotamtu Rambipuji), Eli (Kemuningsarilor Panti), M. Tohir Suger Kidul Jelbuk), H. Moh. Parjo (Garahan Silo), Hj. M. Ayu (Curahnongko Tempurejo). (*tot)
Selengkapnya.....

Juli 13, 2008

Bupati Djalal Blusukan dengan Sepeda Motor Trail

0 komentar

Berita Jember, Lagi-lagi hobby mengendarai Sepeda Motor Besar kesayangannya dilakukan Bupati Djalal Jum’at (11/7) kemarin untuk melihat dari dekat berbagai pembangunan prasarana pedesaan, baik pembangunan jalan, jembatan maupun saluran irigasi yang sedang dikerjakan oleh TNI bersama masyarakat di desa Darsono Kecamatan Arjasa.
Rombongan Bupati bersama Muspida ini disertai Dinas instansi terkait antara lain Kepala Bappekab Jember, Drs. Mudhar Syarifudin, Kepala DPU Jember, Ir. Djuwarto, Kepala Dinas Pengairan Jember, Ir. Rasyid Zakaria dan Kepala Kantor Infokom Jember, Drs. Agoes Slameto dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Peninjauan pertama dilakukan pada obyek kegiatan pembuatan jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Darsono dengan Desa Kemuning serta saluran Irigasi. “Saluran ini dapat membuka areal sawah dari dibeberapa desa di Kecamatan ini, “harap Djalal.
Dalam perjalanannya Bupati Jember MZA Djalal menyempatkan dialog dengan Kepala dinas instansi terkait termasuk dengan aparat yang mengerjakan serta masyarakat yang ditemuinya dalam peninjauan tersebut untuk mengoptimalkan agar kegiatan pembangunan ini tepat pada sasaran dan menyentuh kepentingan rakyat kecil. “Rakyat kecil sekarang butuh sarana yang dapat menunjang aktivitas dipedesaannya, “ungkap orang nomor satu di Jember ini.
Setelah sejenak sambil beristirahat meninjau lokasi, Bupati Djalal mengungkapkan rasa puasnya dengan telah di perbaiki sarana jalan dan jembatan yang dibantu masyarakat setempat, meskipun masih makadam dan dibenahinya saluran irigasi ini. Karena pembangunan jalan dan sarana irigasi menurut Djalal dapat membuka akses perekonomian masyarakat terutama di daerah pedesaan. “Pemerintah dan TNI telah membangun sarana jalan, untuk itu masyarakat diminta lebih aktif membantu dengan cara bergotong royong dan membaur dengan petugas, “pinta Djalal.
Sementara Kepala Desa Darsono, Madros merasa sangat bangga dengan benahinya sarana jalan dan saluran irigasi ini, karena dinilai dapat membantu kelancaran roda perekonomian masyarakat utamanya dua desa tersebut yaitu Desa Darsono dan Desa Kemuning, baik untuk pertanian juga dapat digunakan untuk kelancaran transportasi. “Sehingga dengan dibangunnya proyek jalan dan irigasi ini masyarakat dapat meningkatkan penghasilannya, “ungkapnya.
Lebih jauh Madros menjelaskan, kegiatan tersebut sangat berdampak positif sekali terhadap kegiatan pembangunan masyarakat hingga tingkat bawah. Di sisi lain, dengan turunnya Bupati Djalal melihat langsung pembangunan dipedesaan, juga warga juga bisa langsung menyampaikan aspirasi kepada Bupati, sekaligus memotong jalur birokrasi untuk mempercepat usulan pembangunan dan mempererat tali silaturahmi antara Bupati dan rakyatnya. ''Kami juga meminta Bupati untuk lebih memperhatikan pembangunan utamanya didaerah pedesaan dan meningkatkan bantuan bawahan, setidaknya setiap desa dan kelurahan diberikan anggaran yang dimanfaatkan untuk pembangunan desa.''pinta Kepala Desa Darsono Madros.
Kepala Kantor Infokom Jember, Drs. Agoes Slameto yang mengikuti rombongan Bupati mengatakan jiwa dan semangat Bupati sekarang ini lebih merakyat, membuat hubungan antara Bupati dengan rakyatnya semakin dekat. Tak aneh jika kemudian masyarakat sangat berharap keseriusan seorang Bupati yang merakyat dan mau mendengar keluhan yang dialami oleh warganya, “ungkapnya.
Masih menurut Agoes Slameto, keseriusan itu ditunjukkan dengan seringnya Bapak Bupati Djalal menemui warganya di desa-desa, bahkan desa terpencil sekalipun didatanginya. Hal lain yang diperoleh saat melakukan perjalanan Bupati Djalal, melihat dan mendengar langsung suara hati nurani rakyatnya yang merupakan suatu keharusan dan menandakan dekatnya antara seorang bapak dengan anaknya. (*/tot)
Selengkapnya.....

Juli 11, 2008

Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa di Kecamatan Sukowono

2 komentar

Gaya kepemimpinannya yang khas serta merakyat dan semangat membangun Jember kedepan yang lebih baik serta dibarengi disiplin tinggi, begitu kental mewarnai pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Jember MZA Djalal. Gaya seperti itu akan sangat mendukung perubahan pola pemerintahan dan pembangunan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Bahkan melalui Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa yang digelar di lapangan PTPN X Kertosari Kecamatan Sukowono, Kamis (10/6) Bupati Djalal siap menerima saran dan usulan menyangkut berbagai pembangunan khususnya di wilayah itu.
Dalam sambutannya Djalal mengatakan Kabupaten Jember sebagai daerah pertanian, menyimpan banyak potensi yang sangat besar. Sektor pertanian ini sangat diandalkan oleh pemerintah dan masyarakatnya sebagai tumpuan penghidupan. “Dari andalan sektor pertanian ini Kabupaten Jember akan menjadi lumbung pangan nasional, “ambisi Djalal.
Sebab selama beberapa tahun ini, upaya peningkatan derajat petani terus dilakukan dan menjadikan Jember sebagai basis pertanian, yang pelaksanaannya langsung menyentuh kepada para petani itu sendiri. “Semua kendala yang dihadapi itu kini coba dihilangkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, ungkapnya.
Namun demikian pemerintah melalui institusi terkait, telah menyiapkan segudang program demi kesejahteraan masyarakat, sektor-sektor yang selama ini kurang mendapat perhatian, sekarang mulai dikerjakan. “Pemerintah sangat berkeinginan masyarakat Jember menikmati kesejahteraan ini, “harapnya.
Karena itu sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat, juga harus lebih baik dari sekarang. Untuk itu, pembangunan disegala bidang mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Malah sektor pertanian menjadi bagian dari 5 skala prioritas pembangunan di Kabupaten Jember yang harus dikerjakan oleh pemerintah, ”jabar Djalal.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sektor pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan ekonomi sosial kerakyatan menjadi sebuah target pemerintah Kabupaten Jember yang harus terealisir dan kini sedang digaraf oleh pemerintah.
Karena Indek pembangunan manusia (IPM) masyarakat Jember yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan perekonomian harus terus digenjot pembangunannya. Bagi pemerintah, meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat akan berimbas terhadap sendi-sendi kehidupan lainnya. “Dimana masyarakat akan merasakannya secara langsung keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, dengan begitu, program pemerintah akan berjalan lancar dan dapat diterima oleh masyarakatnya, “ungkap Djalal.
Disektor pendidikan, pemerintah kini giat mengentaskan warganya dari buta huruf dan membangun gedung sekolah diseluruh pelosok Jember. Perbaikan itu dibarengi dengan keinginan meningkatnya kualitas pendidikan itu sendiri. “Jika kualitas pendidikan bisa tercapai bukan hanya kuantitasnya saja, maka masyarakat akan menyadari betapa pentingnya pendidikan. “katanya.
Begitu juga dengan sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat, terus menjadi perhatian pemerintah. Pembangunan puskesmas serta sarana kesehatan lainnya, telah masuk ke dalam rencana strategis (renstra) Pemkab Jember. “Jika derajat kesehatan tinggi, maka Indek Pembangunan Manusia (IPM) juga dipastikan akan meningkat, “yakinnya.
Di bidang sosial ekonomi pemerintah terus melakukan perubahan signifikan. Pembangunan insfrastruktur jalan sebagai salah satu penunjang perekonomian, dinilai sangat penting, kalau sarana jalan baik dan mulus, maka perekonomian masyarakat juga akan berjalan lancar.
Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos produksi yang mahal, karena jalannya sudah bagus. Pendidikan, kesehatan dan ekonomi harus dipacu pembangunannya, jika Jember ingin sejajar dengan daerah lain dalam berbagai aspek kehidupan, maka IPM-nya harus tercapai. Masyarakat akan mudah mendapatkan semua akses, jika prasarana yang ada di daerah itu memungkinkan. “Untuk itu, pemerintah berusaha sekuat tenaga mewujudkan harapan masyarakat itu,” papar Bupati.
Di bidang lainya, pemerintah juga sangat menaruh perhatian, perlahan namun pasti, sektor pertanian serta sektor lainnya yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat luas mendapat perhatian lebih serius. “Program-program itu diluncurkan pemerintah, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, “paparnya.
Apalagi jiwa dan semangat Bupati sekarang ini lebih merakyat dan terkesan enggan protokoler, membuat hubungan antara Bupati dengan masyarakat kian dekat. Tak aneh jika kemudian masyarakat sangat mendambakan figur seorang Bupati yang merakyat dan mau mendengar keluhan yang dialami oleh warganya, “ungkap Abdul Rahman salah satu warga Kecamatan Sukowono.
Masih menurut Abdul Rahman keseriusan itu ditunjukkan dengan seringnya Bapak Bupati Djalal menemui warganya di desa-desa, bahkan desa terpencil sekalipun didatanginya. Kehadiran seorang Bapak ditengah-tengah masyarakat tentu membangkitkan kepercayaan sekaligus semangat untuk membangun.
Hal lain yang diperoleh dari Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa, yakni Bupati mendapatkan berbagai keluhan bersifat aspirasi dari masyarakat dan langkah selanjutnya akan diambil solusinya. Karena keluhan rakyat itu biasanya murni tanpa direkayasa. Bagi Bupati, terjun langsung ke lapangan dan mendengar suara hati nurani rakyatnya adalah suatu keharusan dan menandakan dekatnya antara seorang bapak dengan anaknya, bahkan disela-sela acara dialoq berlangsung, tidak segan-segan Bupati Jember MZA Djalal bersama Dandim 0824, Letkol Inf. Agus D dan didampingi Kepala Kantor Infokom Jember, Agoes Slameto mendendangkan lagu Jember milikku dan milikmu ciptaan Agoes Salmeto sendiri. (*/tot).
Selengkapnya.....

Juli 09, 2008

Salah Satu Naiknya Pertumbuhan Ekonomi Jatim, UKM

0 komentar

Sejak krisis ekonomi tahun 1998 Petumbuhan ekonomi di Jawa Timur, minus 16 persen. Namun dalam jangka waktu 1,5 tahun kedepan menjadi pesat pertumbuhan ekonomi di 38 kabupaten/kota menjadi nol persen di Jatim. Demikian yang diungkapkan Gubenur Jatim di hadapan udangan pecanangan BBGRM dan Harganas di Jember.
Semua itu tidak lepas dari meningkatnya pertumbuhan pada sektor pertanian dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Jatim saat membuka pencanagan BBGRM ke V dan Harganas ke 15 di Jember. “Mengucapkan terima kasihnya kepada pelaku UKM, Bupati dan wali kota, tokoh masyarakat, kyai, masyarakat Jawa Timur yang dilakukan secara upaya gotong royong,”ungkap Imam Utomo di Alon-alon Jember kemarin.
Selain itu menurut Gubenur Jawa Timur yang akan mengakhiri masa jabatannya tanggal 26 Agustus mendatang, Di Jatim pada tahun terakhir telah terjadi dapat menekan pertumbuhan jumlah penduduk. “Kalau dulu tercatat 1,3 persen pertumbuhan di Jatim, namun sekarang yang terjadi pertumbuhan 0,68 persen dan itu akan terus ditekan,”tambahnya.
Tidak salah ucapan itu, seperti yang dirasakan oleh salah satunya dari UKM di Jember yang sekarang menjadi binaan dari Dinas Pendidikan Jember. Merasakan pertumbuhan itu setelah beberapa tahun sebagai pengrajin keranjang kayu dari Desa Sumber Pinang Pakusari Jember.
“Lewat sentuhan dan pembinaan dari Dikanas lewat KUB (Kelompok Usaha Bersama) Swaka Anak Negeri, melalui kelompok itu kami bisa mengembangkan usahanya sampai bisa mengekspor produknya ke Bali, Yogyakarta dan di ekspor ke Korea Selatan, Jepang dan Philipina,”papar Penilik PLS Pakusari, Kusairi.
Labih lanjut menurut Penilik PLS Pakusari dengan jumlah produksi sejumlah 50 buah per hari dari berbagai jenis seperti tempat buah, baki, asbak, tempat nasi dan sebagainya berbahan serba kayu. “Itu semua untuk pasarannya selain dalam kota juga luar kota serta beberapa negara tujuan,”cetusnya.
Selama setahun dalam memproduksi beberapa hasil karya KUB di Pakusari diakui oleh Kusairi telah banyak membantu ekonomi warga masyarakatnya. “Betapa tidak, dalam setahun saja dengan kalau sehari bisa memproduksi 50 buah dan perbuah seharga 10-30 ribu per buah maka setahun bisa meraup uang puluhan juta bahkan ratusan juta dalam setahunnya,”paparnya.
Sentuhan pembinaan tidak saja dilakukan berupa pengerjaan secara teknis terkait dengan produk yang dibuat oleh kelompok usaha bersama di Pakusari. “Namun lebih dari itu ada juga sentuhan dana serta bantuan pemikiran pemasaran yang dialami oleh KUB dimanapun,”terang Kusairi.
Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Rosidi salah satu pengrajin dari KUB Swaka Anak Negeri ia merasakan sentuhan pembinaannya dari pemerintah lewat program KUB dari DinasPendidikan Jember.
“Secara teknis kami bisa membuat berbagai jenis bentuk kalau dulu hanya satu saja pada jenis membuat baki tapi sekarang dengan bentuk yang unit berkembang membuat tempat buah dan asbak dari kayu yang bisa bongkar pasang,”ujarnya sembari memperagakan membuat tempat buah dihadapan Gubenur dan Bupati Jember. (*/jok)
Selengkapnya.....

JEMBER TUAN RUMAH PENCANANGAN BBGRM V DAN HARGANAS XV TAHUN 2008 TINGKAT JAWA TIMUR

0 komentar

Masyarakat Jember yang terdiri dari beraneka ragam sosial budaya, etnik serta adat istiadat yang berbeda, untuk itu kegiatan-kegiatan kegotong-royongan perlu ditingkatkan dan dilestarikan keberadaanya. Oleh karenanya kearifan nilai-nilai sosial budaya lokal dalam aspek ke gotong-royongan dan keswadayaan patut didayagunakan, dilestarikan dan dikembangkan, agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat. Demikian sambutan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo dalam pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM V) yang diintegrasikan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas XV) yang dipusatkan di alun-alun Kabupaten Jember, Selasa (8/7) kemarin.
Lebih lanjut Gubernur Jawa Timur Imam Utomo mengatakan bahwa sejak krisis multidimensi melanda bangsa ini pada tahun 2008 lalu, kondisi masyarakat sangat memburuk, namun dengan berbagai program pemberdayaan yang dikembangkan lambat laun kondisi kehidupan masyarakat semakin membaik, hal itu juga ditandai dengan semakin meningkatnya Indek pembangunan masnusia khususnya di Jawa Timur. ”Oleh karenanya melalui pelaksanaan bulan Bhakti Gotong Royongan Masyarakat yang kita canangkan hari ini, mari kita duduk bersama, singsingkan lengan baju bersama untuk berfikir dan berbuat bagi pembangunan daerahnya, ” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Propinsi Jawa Timur, Dr Soenyono SH MSi, mengatakan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM V) yang diintegrasikan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas XV) dihadiri sekitar 10.000 orang, diantaranya Muspida Jawa Timur, Kepala Bakorwil Se-Jatim, Bupati/Walikota Se-Jatim, Kepala dinas/Badan/ lembaga Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jember sendiri, serta Camat/ Lurah/ LKMD/ PKK/ KORPRI/ RT dan RW Se-Kabupaten Jember.
Dalam kegiatan tersebut juga diadakan dialog Gubernur Imam Utomo dengan masyarakat dan undangan. Sebelum pencanangan, Gubernur dan rombongan meninjau stand pameran Gerdutaskin dan produk unggulan yang diikuti instansi, baik sipil maupun dari Kepolisian Resort (Polres) Jember dengan lokasi pameran di samping kiri dan kanan lokasi pencanangan.
Soenyono berharap, pencanangan tersebut dapat merangsang semangat gotong royong di masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat dan rasa kebersamaan persatuan dan kesatuan dapat terjalin secara utuh.
Acara Pelaksanaan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM V) dan Hari Keluarga Nasional (Harganas XV) Jawa Timur yang di pusatkan di Kabupaten Jember diawali dengan sambutan selamat datang oleh Bupati Jember MZA Djalal, dan dilanjutkan dengan penyerahan berbagai bantuan kepada masyarakat dari beberapa instansi Propinsi Jawa Timur.
Sambutan pencanangan BBGRM V dan Harganas XV di Kabupaten Jember cukup meriah dan diberbagai lokasi spanduk dan umbul-umbul sudah terpasang rapi, bahkan baliho gambar Gubernur Jawa Timur dan Bupati Jember terpasang mulai Jalan masuk menuju Kabupaten Jember .
Pencanangannya ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Gubernur Jawa Timur dan secara serentak akan diikuti oleh seluruh masyarakat yang hadir, sedangkan tema bulan bakti gotong royong masyarakat Jawa Timur 2008 “Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong, Kita Wujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
Sementara itu, Bupati Jember MZA Djalal dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan Pemerintah Propinsi Jawa Timur menjadikan Jember sebagai tempat pencanangan BBGRM.
Selanjutnya Bupati Jember MZA Djalal bertekad akan terus melakukan upaya perubahan melalui berbagai pembangunan. ”Ini merupakan bukti nyata bahwa semangat gotong royong masyarakat mampu memberikan manfaat yang luar biasa, baik bagi sarana perekonomian maupun bagi kehidupan sosial pada umumnya, ”tegasnya.
Karena itu melalui Bulan bhakti gotong royong masyarakat 2008 Propinsi Jawa Timur yang dipusatkan di Kabupaten Jember ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian, kepekaan serta peran serta aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan menuju pada penguatan rasa persatuan dan kesatuan, “tentunya melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Jember, “pungkasnya. (*tot).
Selengkapnya.....

Juli 07, 2008

Tornament Bola Kasti Bupati Cup 2008

1 komentar


Selengkapnya.....

Welcome to BBJ 2008!

0 komentar


Selengkapnya.....

Poster BBJ 2008

0 komentar


Selengkapnya.....

Poster BBJ

0 komentar


Selengkapnya.....
0 komentar

Selengkapnya.....

BBJ 2008

0 komentar


Selengkapnya.....

Jember Mimpi Indah Masa Depan

0 komentar


Selengkapnya.....

Agenda BBJ 2008

0 komentar


Selengkapnya.....

Bus Kesehatan Keliling Bantu Operasional Pasang KB

0 komentar

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu kembali disajikan tidak saja yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan selain lewat jadwal tersendiri tetapi bersinergis dengan unt kerja lain seperti Bapendukcapil-KB dan Bapemas.
Meski Pencanangan BBGRM (Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat) ke XV dan Harganas ke V se Jatim terjadi penundaan, namun besama unit kerja lain tetap memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat Jember untuk mingkatkan kualitas kesehatan
Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Alon-alon Jember, Dinas Kesehatan Jember lewat Bus Kesehatan Kelilingnya membantu pelayanan KB gratis kepada sejumlah masyarakat. “Dalam kegiatan ini kami menyertakan 2 unit bis berikut petugasnya dari 6 unit bis yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan,”ungkap dr Hari Pitono, Kasi Pelayanan Kesehatan Dinkes Jember saat mengawasi pelaksanaan itu.
Seperti pada pelayanan kesehatan dilakukan kali ini di Alon-alon Jember pihaknya membawa 2 unit bus hanya untuk pelayanan kesehatan terkait pemasangan KB. “Apalagi pemasangan sekarang sejumlah 110 peserta alat KB berjenis Inplan (Susuk), untuk itu kami hanya membutuhkan bus yang fasilitas ada alat bedahnya,”cetusnya.
Bus Kesehatan Keliling yang menggunakan anggaran DAK tahun 2007 sejumlah 6 unit ini menurut Hari tidak saja digunakan untuk palayanan pada kemarin pelayanan kesehatan terkait BBGRM. “Namun dalam rutinitas pelayanan kesehatan dengan jadwal yang telah ada di berbagai wilayah yang tidak bisa terjangkau terus digelar,”paparnya.
Jauhnya tempat domisili warga dan tidak bsia tertangani oleh Puskesmas setempat terkait dengan pelayanan kesehatan yang secara khusus akan dilayani oleh Bus Kesehatan Keliling ini. “Seperti pelayanan mata, spesialis bedah, kandungan-kebidanan, gigi, radiology, laboratorium dan interna (Penyakit dalam) itu yang masing-masing tersedia di pelayanan di bus kesehatan keliling,”tandasnya.
Hal itu menurut Hari masing-masing Bus Kesehatan Keliling memiliki penanganan khusus dalam pelayanan kesehatannya. “Tujuannya tidak saja memberikan pelayanan kesehatan saja namun lebih dari itu yakni mendekatkan pelayanan itu agar masyarakat pelosok lebih mudah mengaksesnya,”terangnya.
Dari beberapa kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Bus Kesehatan Keliling dalam memberikan pelayanan di wilayah pelosok tentunya koodinasi dengan puskesmas setempat. “Sebelum dilakukan pelayanan oleh kru medis dari Bus Kesehatan Keliling dilakukan dulu skrining oleh puskesmas setempat,”tambahnya.
Sesuai jadwal beberapa waktu lalu pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh kru bus kesehatan keliling banyak tempat yang telah dikunjungi dan penanganan operasi. “Seperti di Karang Duren, Curah Nongko, Sumber Jambe, Kencong, Paleran, Umbulsari, Gumukmas dan Silo itu yang pernah kita kunjungi,”tandasnya.
Pengalaman dalam pelayanan keliling bersama busnya diakui selama 5 hari beberapa waktu lalu melayani pasien sebanyak 170 orang. “Pelayanannya sangat varistif ada yang periksa mata, penyakit dalam dan kandungan dengan menggunakan lengkap menggunakan alat USG-nya,”imbuhnya. (*/jok)
Selengkapnya.....

Tiga Dimensi BBJ Untuk Masyarakat Jember

1 komentar

Perhelatan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) Tahun 2008 sebentar lagi bakal digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jember, tinggal menunggu hitungan hari. Selama satu bulan penuh akan disajikan untuk masyarakat mulai tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2008.
Misi BBJ 2008 kali ini tidak saja mengusung 3 dimensi sama seperti tahun terdahulu yakni dimensi Ekonomi Kerakyatan, Historis dan Kreatif/Prestasi namun pada tahun ini diharapkan ada peningkatan kualitas BBJ.
Peningkatan tidak saja penampilan yang diharapkan tersajikan dengan apik dan profesional namun pengunjung diharapkan dapat semakin tertarik untuk datang dan berkungjung ke Jember sekaligus bersilaturahmi dengan sanak keluarga di Jember.
“Bagi warga Jember yang merantau datanglah ke Jember, sekaligus ajang ini untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga di Jember,”ungkap Kepala Infokom Jember, Agus Slameto di ruang sekretariat BBJ di Jalan PB Sudirman 11 Jember kemarin.
Menurut Agus tidak saja silaturahmi namun diharapkan lewat BBJ nanti sekaligus tahu perkembangan kota Jember sekarang dengan berbagai potensinya dan kelebihannya. “Maka diharapkan keluarga dan teman investornya dapat diajak datang ke Jember untuk berinvestasi disini,”tandasnya.
Namun yang lebih penting dalam BBJ kali ini menurut Sekretais Panitia HUT RI dan BBJ pihaknya berharap banyak ada informasi sebagai tuan rumah terkait dengan event dan investasi. “Sebagain tuan rumah berharap banyak tanggapan dari luar tidak saja pagelaran event BBJ, akan tetapi para tamu dapat informasi terkait potensinya Jember, karena disini banyak potensi yang bisa diinvestasi disini,”cetus Agus.
Sehingga dari berbagai informasi yang mengalir kepada pemerintah dapat membentuk performent bagi Jember dan BBJ kedepannya. “Karena BBJ yang digelar tidak lagi menjadi milik pemerintah akan tetapi menjadi milikmu rakyat Jember dan warga Jember yang ada di luar,”tegasnya.
Hal itu diyakinkan lagi oleh Sekretaris Panitia BBJ apalagi sekarang banyak warga Jember yang telah berkiprah ditingkat nasional baik di bidang politik, seni, budaya, olah raga, bisnis atau lainnya yang telah berhasil di dunianya.
“Ada di bidang seni banyak sederetan nama, ada Dewi Pesik, Anang dan saebagainya, dari bidang politik anggota DPR-RI dari Jember juga ada, bahkan Jendral yang berasal dari Jember juga ada, sehingga warga Jember itu nantinya diharapkan bisa datang kesini dan membawa teman investor ke Jember,”paparnya.
Ternyata dari warga Jember banyak mutiara bahkan diamond yang bisa memberikan warna terhadap kehidupan nasional. “Tengoklah kota dan halamannya yang pernah membesarkannya, sehingga dari merekalah diharapkan bisa membangun kotanya. Ayo agustusan nang Jember rek,”pintanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, terbentuknya performent sangat terkait dengan image yang terbangun dari pendapat masyarakat Jember dan pengunjungnya terhadap apa yang mereka lihat. “Pendapat bisa datang dari pengunjung dari kota Jember, luar kabupaten atau luar pulau, mungkin juga dari luar negeri saat melihat BBJ di Jember,”terangnya.
Seiring dengan 3 dimensi pada BBJ yang merupakan ajang untuk membangun Jember agar lebih maju, tetapi harus ada tranparansi dalam memberikan informasi. “Sekretariat selalu wellcome atas masukan untuk pembangunan Jember tidak perlu singit-singitan,”ujarnya lagi. (*/jok)
Selengkapnya.....

Meski BBGRM Ditunda, Pelayanan KB Tetap Jalan

0 komentar


Meski ditunda pelaksanaan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XV dan Harganas ke V yang rencananya di gelar pada tanggal 3 Juli 2008 di Alon-alon Jember namun masih tetap digelar palayanan pemasangan KB untuk masyrakat Jember.
Pelayanan KB yang semestinya sebagai ajang salah satunya ikut serta untuk meramaikan kegiatan pencanagan oleh Gubenur Jatim Imam Utomo, kemarin tetap dilakukan pelayanan pemasangan alat KB di sejumlah masyarakat Jember yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
Banyak masyarakat Jember yang berkeinginan meminta pemasangan KB gratis seperti yang dilakukan oleh Edy Winarko salah satu wartawan dari Surabaya Pagi yang kemarin secara spontan mendaftarkan diri ikut MOP (KB Steril) di alon-alon Jember. Patut dicontoh kiranya. “Saya ikut KB MOP ini karena sudah merasa cukup memiliki anak,”ungkapnya sembari menyebutkan jumlah anaknya 4 orang.
Karena dalam penggunaan KB Steril harus dimiliki keberanian ekstra sebab yang menjadi keputusan final selama hidupnya. “Hali itu dilakukan apalagi langkahnya didukung oleh istri dan apalagi ekonomi sekarang yang semakin sulit,”cetusnya.
Dengan kesibukannya tugasnya sebagi jurnalis Edy meski setelah melakukan operasi kecil pemasangan KB itu dan merasakan senep-senep saat melakukan tugasnya. “Itupun semua yang dilakukan demi keluarga dan anak saya yang masih kecil-kecil,”paparnya.
Hampir sama yang dilakukan oleh tokoh masyarakat yang juga sebagai Kepala Desa Mangaran Jenggawah Jember yang telah ikut program ini. “Bahkan saya berterima kasih bisa ikut program pemasangan KB ini, sehingga kami bisa mengakhiri kelahiran istri kami, apalagi program itu gratis,”jelas Darman.
Menurut bapak 4 anak dan cucu 1 apa yang telah dilakukan tidak sekedar sebagai kebutuhan keluarga. “Tetapi hal itu diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat saya di Mangaran dan sekitarnya agar dengan pertimbangan 2 anak cukup ternyata sekarang telah kami rasakan sekarang dengan ekonomi yang sulit,”harapnya.
Bahkan pihaknya berpikiran dengan menggunakan KB pria (MOP) tidak sekedar membantu keluarga akan tetapi bisa membantu istri. “Karena seperti istri saya tidak cocok dengan berbagai jenis KB yang berpengaruh pada kondisinya sehingga kami yang harus mengalah,”tambah dia.
Sementara itu menurut Kepala Bidang KB Bapenduk Jember mengungkapkan palayanan kesehatan yang mestinya digelar bersamaan dengan BBGRM kemarin namun pelayanan tetap dilakukan. “Karena sudah terlanjur masyarakat yang diundang tidak sedikit pesertan dan bahkan jumlah meningkat dibanding pelaksanaan seperti biasa,”cetus Sumarno.
Peserta kali ini dalam palayanan yang dilakukan bersama Bapendukcapil-KB, Dinas Kesehatan dan Rumah sakit Dr Subandi serta Dr Soetomo Surabaya. “Kemarin sempat memberikan pelayanan MOP 45 orang, Inplan (Susuk) 100 orang, MOW 40 orang, IUD Spiral 50 orang dan Pil 15 ribu pil yang diberikan kepada masyrakat Jember,”terangnya.
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dilakukan selama sehari dimulai pukul 8 pagi sampai dengan siang hari. “Itupun pelayanan KB yang dilakukan diluar rutinitas yang dilakukan petugas KB di Jember, ini palayanan dalam rangka BBGRM,”tambahnya. (*/jok)
Selengkapnya.....

Juli 04, 2008

Gelar Pasukan Pengamanan Pilgub "Peragakan Penanganan Unjuk Rasa"

0 komentar
Berita Jember
Pemilihan gubenur tinggal menunggu waktu tanggal 23 Juli 2008 akan dilaksanakan pesta demokrasi di Jawa Timur. Tidak terkecuali Kabupaten Jember menyiapkan segala sesuatunya terkait Pilgub agar berlangsung tertib dan aman.
Kemarin (3/7) di alon-alon Jember mengelar Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Penanganan Pilgub Jatim mendatang yang diikuti oleh personil baik dari Polri, TNI, Satpol PP, Linmas, PMK dan unsur lainnya
Peragaan yang ditonton oleh sejumlah pejabat Jember diantaranya Kapolwil Besuki, Bupati Jember dan anggota Muspida Jember melihat aparat Polres Jember berikut Dalmas menangani unjuk rasa yang diperagakan oleh masa sekitar 500 orang.
Penanganan unjuk rasa damai maupun anarkis yang sistimatis yang diperagakan hampir 60 menit oleh personil Polres Jember. “Ini menjadi modal dasar dalam pengamanan Pilgub mendatang yang acamannya sangat variatif dan eksklusif,”ungkap Kapolwil Besuki, Kombes Sad Herunantiyo.
Kapolwil Besuki dalam membacakan sambutan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Suryadiwirdja apel gelar ini tidak saja bias dilakukan. “Tetapi perlu koordinasi dengan lembaga lain seperti TNI, Linmas, Parpol dan sebagainya,”tandasnya.
Jawa Timur sebagai barometer keamanan nasional menurut Kapolwil menjadi taruhannya sehingga diperlukan situasi dan kondisi yang kundusif. “Untuk itu kualitas pemilihan Gubenur Jatim sangat tergantung pada penanganan agar tercipata ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif,”jelasnya.
Untuk menciptakan suasana itu Polri memerlukan dukungan semua pihak terkait hal-hal kecil agar tercipta suasana yang diinginkan bersama. “Perlu dukungan semua pihak untuk saling menginformasikan,”tandasnya.
Dalam sambutannya Kapolda yang dibacakan Kapilwil Besuki meminta Polri untuk berlaku adil. “Polri sebagai pelindung masyarakat agar bertindak adil berdiri di semua pihak karena hal itu dilindungi oleh hukum dan KUHAP,”jelasnya.
Diperintahkan juga oleh Kapolda agar Polisi tdak saja berlaku adil tetapi dapatnya melaksanakan tugas peraturan. “Laksanakan hukum sesuai procedural, professional dan proposional,”pintanya.
Sedangkan kepada masyarakat Kapolda Jatim meminta agar saatnya sekarang mulai bertindak dewasa. “Dengan pemikiran yang jernih hati yang dingin bisa diharapkan dapat menyelesaikan persoalan,”paparnya.Dalam apel gelar itu juga dideklarasikan dan ditanda tangani kesepakatan bersama untuk menjaga situasi yang aman dalam Pilgub Jatim oleh tim sukses dari masing-masing kandidat.
Selengkapnya.....

Juli 03, 2008

LAYANG-LAYANG

0 komentar


Selengkapnya.....

WABUP JEMBER, KUSEN ANDALAS PANEN LELE DAN GURAMI

1 komentar

Berita Jember
Tingginya permintaan pasar akan kebutuhan ikan lele, membuat warga Desa Paleran Kecamatan Umbulsari memilih untuk membudidayakan ikan lele dumbo, yang tidak memerlukan lahan yang luas. "Cukup pekarangan rumah, bisa disulap menjadi kolam pemeliharaan, " kata Ririn peternak lele dumbo dan gurami didaerah itu.
Di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari, hampir setiap rumah memiliki kolam budi daya lele dumbo dan gurami, meski kecamatan itu sering mengalami kekurangan air, terutama di musim kemarau.
Tapi, karena lele dumbo tak memerlukan air mengalir, kesulitan air tak begitu terasa. "Yang penting pakan dan pemeliharaan, sebab lele dumbo termasuk ikan mudah stres," kata Dulmukti, peternak lele dumbo lainnya di Paleran.
Nurhadi, peternak lele dumbo lainnya, mengatakan membudidayakan lele dumbo perlu keseriusan dan keuletan tersendiri. Apalagi jika tujuan membudidayakannya sebagai penghasilan. "Jika peternak memberi lelenya makanannya/pakannya asal-asalan, pertumbuhan lele akan terganggu dan rasa dagingnya tidak memenuhi selera pasar. Akibat lain, panen tidak tepat waktu dan ini akan memboroskan pengeluaran peternak," terang Nurhadi, yang mengaku sudah cukup lama menjadi peternak lele dumbo ini.
Untuk itu, kata Nurhadi, sebaiknya peternak memberi lele dumbo cukup dengan pakan dari pabrik seperti konsentrat, agar cita rasa daging lele dan pertumbuhannya sesuai target panen. "Lele dumbo merupakan hasil kawin silang lele alam yang dinilai unggul dari Afrika dan Thailand, dan diprakarsai oleh para ahlinya. Pakar peternak tersebut memberdayakan hasil kawin silang sesuai dengan penyediaan pakan ikan lele dumbo, yakni pelet," pungkas Nurhadi.
Selain masyarakat membudidayakan ikan lele dan gurami, Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas berharap petani dan peternak untuk membudidayakan Ternak Sapi secara berkelompok. “Bahkan besar harapan Kusen Andalas untuk Kabupaten Jember bukan hanya sekedar menjadi lumbung padi, tetapi juga menjadi lumbung ternak tingkat nasional untuk meningkatkan gizi masyarakat, ”harapnya.
Masih menurut Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas bahwa pembangunan peternakan adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan daerah dan nasional, yakni dalam rangka perbaikan kualitas hidup bangsa dan negara, pembangunan peternakan selain memiliki fungsi dalam memenuhi gizi masyarakat juga memiliki peranan yang sangat luas dan positif sebagai kehidupan masyarakat. “Seperti penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, penyediaan komoditas perdagangan, penghematan energi, perbaikan lingkungan hidup serta menjadi solusi dari permasalahan penyediaan pupuk bagi petani, “ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, Ir. Dalhar beberapa minggu lalu di Jember mengatakan dibidang peternakan, Kabupaten Jember mempunyai populasi ternak yang menggembirakan, karena ada sekitar 200 ribu ekor sapi potong dan ini terbesar di Jawa Timur.
Sedangkan dengan semakin bertambahnya pengetahuan dan jumlah penduduk, maka kebutuhan daging pada tahun 2010 mendatang akan mencapai sekitar 414,3 ribu ton, padahal penyediaan daging di Kabupaten Jember sekitar 2.259,2 ribu ton, jadi masih ada kekurangan daging sekitar 155 ribu ton yang kalau diwujudkan dalam bentuk sapi sekitar 1 juta sapi. “Dan kekurangan ini harus kita cukupi dengan selain impor daging dari luar juga harus dilakukan pengelolaan ternak sapi dengan baik, “katanya.
Dalam acara panen lele dan gurami di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari tersebut, Wakil Bupati Jember Kusen Andalas didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan, Drs. Edi B. Susilo, Msi, Kepala Kantor Infokom Jember, Drs. Agoes Slameto, Msi, dan pejabat terkait. (*/tot)
Selengkapnya.....

Olahraga Paralayang

0 komentar

Hiasi Event BBJ 2008
Selengkapnya.....

Juli 02, 2008

Agenda Kegiatan Bulan Berkunjung Ke Jember

1 komentar


Selengkapnya.....
Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column