Juli 03, 2008

WABUP JEMBER, KUSEN ANDALAS PANEN LELE DAN GURAMI


Berita Jember
Tingginya permintaan pasar akan kebutuhan ikan lele, membuat warga Desa Paleran Kecamatan Umbulsari memilih untuk membudidayakan ikan lele dumbo, yang tidak memerlukan lahan yang luas. "Cukup pekarangan rumah, bisa disulap menjadi kolam pemeliharaan, " kata Ririn peternak lele dumbo dan gurami didaerah itu.
Di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari, hampir setiap rumah memiliki kolam budi daya lele dumbo dan gurami, meski kecamatan itu sering mengalami kekurangan air, terutama di musim kemarau.
Tapi, karena lele dumbo tak memerlukan air mengalir, kesulitan air tak begitu terasa. "Yang penting pakan dan pemeliharaan, sebab lele dumbo termasuk ikan mudah stres," kata Dulmukti, peternak lele dumbo lainnya di Paleran.
Nurhadi, peternak lele dumbo lainnya, mengatakan membudidayakan lele dumbo perlu keseriusan dan keuletan tersendiri. Apalagi jika tujuan membudidayakannya sebagai penghasilan. "Jika peternak memberi lelenya makanannya/pakannya asal-asalan, pertumbuhan lele akan terganggu dan rasa dagingnya tidak memenuhi selera pasar. Akibat lain, panen tidak tepat waktu dan ini akan memboroskan pengeluaran peternak," terang Nurhadi, yang mengaku sudah cukup lama menjadi peternak lele dumbo ini.
Untuk itu, kata Nurhadi, sebaiknya peternak memberi lele dumbo cukup dengan pakan dari pabrik seperti konsentrat, agar cita rasa daging lele dan pertumbuhannya sesuai target panen. "Lele dumbo merupakan hasil kawin silang lele alam yang dinilai unggul dari Afrika dan Thailand, dan diprakarsai oleh para ahlinya. Pakar peternak tersebut memberdayakan hasil kawin silang sesuai dengan penyediaan pakan ikan lele dumbo, yakni pelet," pungkas Nurhadi.
Selain masyarakat membudidayakan ikan lele dan gurami, Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas berharap petani dan peternak untuk membudidayakan Ternak Sapi secara berkelompok. “Bahkan besar harapan Kusen Andalas untuk Kabupaten Jember bukan hanya sekedar menjadi lumbung padi, tetapi juga menjadi lumbung ternak tingkat nasional untuk meningkatkan gizi masyarakat, ”harapnya.
Masih menurut Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas bahwa pembangunan peternakan adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan daerah dan nasional, yakni dalam rangka perbaikan kualitas hidup bangsa dan negara, pembangunan peternakan selain memiliki fungsi dalam memenuhi gizi masyarakat juga memiliki peranan yang sangat luas dan positif sebagai kehidupan masyarakat. “Seperti penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, penyediaan komoditas perdagangan, penghematan energi, perbaikan lingkungan hidup serta menjadi solusi dari permasalahan penyediaan pupuk bagi petani, “ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, Ir. Dalhar beberapa minggu lalu di Jember mengatakan dibidang peternakan, Kabupaten Jember mempunyai populasi ternak yang menggembirakan, karena ada sekitar 200 ribu ekor sapi potong dan ini terbesar di Jawa Timur.
Sedangkan dengan semakin bertambahnya pengetahuan dan jumlah penduduk, maka kebutuhan daging pada tahun 2010 mendatang akan mencapai sekitar 414,3 ribu ton, padahal penyediaan daging di Kabupaten Jember sekitar 2.259,2 ribu ton, jadi masih ada kekurangan daging sekitar 155 ribu ton yang kalau diwujudkan dalam bentuk sapi sekitar 1 juta sapi. “Dan kekurangan ini harus kita cukupi dengan selain impor daging dari luar juga harus dilakukan pengelolaan ternak sapi dengan baik, “katanya.
Dalam acara panen lele dan gurami di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari tersebut, Wakil Bupati Jember Kusen Andalas didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan, Drs. Edi B. Susilo, Msi, Kepala Kantor Infokom Jember, Drs. Agoes Slameto, Msi, dan pejabat terkait. (*/tot)

1 komentar:

kasvin mengatakan...

ada berapa banyak peternak ikan lele di jember. kira2 dapat memenuhi pasar 0,5 - 1ton per hari. sebab kami ada pesanan per hari 1ton size 6-7 terima kasih

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column