Juli 07, 2008

Meski BBGRM Ditunda, Pelayanan KB Tetap Jalan



Meski ditunda pelaksanaan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XV dan Harganas ke V yang rencananya di gelar pada tanggal 3 Juli 2008 di Alon-alon Jember namun masih tetap digelar palayanan pemasangan KB untuk masyrakat Jember.
Pelayanan KB yang semestinya sebagai ajang salah satunya ikut serta untuk meramaikan kegiatan pencanagan oleh Gubenur Jatim Imam Utomo, kemarin tetap dilakukan pelayanan pemasangan alat KB di sejumlah masyarakat Jember yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
Banyak masyarakat Jember yang berkeinginan meminta pemasangan KB gratis seperti yang dilakukan oleh Edy Winarko salah satu wartawan dari Surabaya Pagi yang kemarin secara spontan mendaftarkan diri ikut MOP (KB Steril) di alon-alon Jember. Patut dicontoh kiranya. “Saya ikut KB MOP ini karena sudah merasa cukup memiliki anak,”ungkapnya sembari menyebutkan jumlah anaknya 4 orang.
Karena dalam penggunaan KB Steril harus dimiliki keberanian ekstra sebab yang menjadi keputusan final selama hidupnya. “Hali itu dilakukan apalagi langkahnya didukung oleh istri dan apalagi ekonomi sekarang yang semakin sulit,”cetusnya.
Dengan kesibukannya tugasnya sebagi jurnalis Edy meski setelah melakukan operasi kecil pemasangan KB itu dan merasakan senep-senep saat melakukan tugasnya. “Itupun semua yang dilakukan demi keluarga dan anak saya yang masih kecil-kecil,”paparnya.
Hampir sama yang dilakukan oleh tokoh masyarakat yang juga sebagai Kepala Desa Mangaran Jenggawah Jember yang telah ikut program ini. “Bahkan saya berterima kasih bisa ikut program pemasangan KB ini, sehingga kami bisa mengakhiri kelahiran istri kami, apalagi program itu gratis,”jelas Darman.
Menurut bapak 4 anak dan cucu 1 apa yang telah dilakukan tidak sekedar sebagai kebutuhan keluarga. “Tetapi hal itu diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat saya di Mangaran dan sekitarnya agar dengan pertimbangan 2 anak cukup ternyata sekarang telah kami rasakan sekarang dengan ekonomi yang sulit,”harapnya.
Bahkan pihaknya berpikiran dengan menggunakan KB pria (MOP) tidak sekedar membantu keluarga akan tetapi bisa membantu istri. “Karena seperti istri saya tidak cocok dengan berbagai jenis KB yang berpengaruh pada kondisinya sehingga kami yang harus mengalah,”tambah dia.
Sementara itu menurut Kepala Bidang KB Bapenduk Jember mengungkapkan palayanan kesehatan yang mestinya digelar bersamaan dengan BBGRM kemarin namun pelayanan tetap dilakukan. “Karena sudah terlanjur masyarakat yang diundang tidak sedikit pesertan dan bahkan jumlah meningkat dibanding pelaksanaan seperti biasa,”cetus Sumarno.
Peserta kali ini dalam palayanan yang dilakukan bersama Bapendukcapil-KB, Dinas Kesehatan dan Rumah sakit Dr Subandi serta Dr Soetomo Surabaya. “Kemarin sempat memberikan pelayanan MOP 45 orang, Inplan (Susuk) 100 orang, MOW 40 orang, IUD Spiral 50 orang dan Pil 15 ribu pil yang diberikan kepada masyrakat Jember,”terangnya.
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dilakukan selama sehari dimulai pukul 8 pagi sampai dengan siang hari. “Itupun pelayanan KB yang dilakukan diluar rutinitas yang dilakukan petugas KB di Jember, ini palayanan dalam rangka BBGRM,”tambahnya. (*/jok)

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column