Agustus 12, 2008

Bupati Janjikan 5 Orang Terbaik MQK Umroh


Agar melihat sejauh mana proses belajar mengajar ada peningkatan fisik atau pengetahuan dan hati di kalangan satri pondok-pondok pesantren berikut perpaduan kemajuan pengetahuan fisik dan hati sehingga diharapkan akan lahir generasi baru Imam Qosali di Jember dan Indonesia pada umumnya.
Sebagai wahananya sehigga kemarin dilaksanakan Musabaqah Qira’at Al–Kutub (MQK) mulai tanggal 5-8 Agustus 2008. Itulah yang disampaikan Bupati Jember dalam sambutan selat datangnya saat pembukaan MQK tingkat Propinsi Jawa Timur, di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kranjingan, Sumbersari beberapa waktu lalu.
Dalam melanjutkan sambutannya, Djalal juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah Propinsi Jatim dan seluruh Kanwil dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur kepada Jember untuk menyelenggarakan MQK. “Berharap acara tersebut dapat baik, lancar dan semua peserta dapat saling mengisi satu sama lain,”pungkasnya.
Lebih lanjut ajang ini diharapkan oleh selain sebagai ajang lomba terkait dengan ketrampilan yang dimiliki oleh masing-masing peserta. “Namun ajang ini diharapkan persiapan kali dapat menjadi ajang diskusi dan sekaligus untuk menyonsong MQK tingkat Nasional yang akan di laksanakan di Kalimantan Selatan mendatang,”jelasnya.
Bahkan saat sambutannya kemarin Djalal sempat menyampaikan janjinya kepada peserta yang terbaik berangkat umroh. “Semula hanya untuk 1 orang, saya tingkat menjadi 5 orang terbaik dalam MQK berangkat Umroh sebagai hadiahnya,”tandasnya..
Sementara itu Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Depag RI, Drs, Amin Haidari, menyatakan bahwa MQK baru digulirkan pada tahun 2004. Namun, di usianya yang baru 4 tahun itu MQK telah dilaksanakan hampir di setiap propinsi di Indonesia. Hal ini merupakan wujud antusiasme para santri dalam memahami kembali kitab yang menjadi tradisi pesantren.
Sementara itu menurut Kakanwil Depag Jatim Drs. H. Rosiqi diharapkan dalan MQK terjadi pengkaderan ulama di Jatim. “Selain sebagai ajang kaderisasi ulama diharapkan melahirkan ulama yang handal di Bumi Nusantara ini selain sebagai ajang untuk meningkatkan Ukhuwah islamiah serta keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,”cetusnya.
Dijelaskan juga oleh Kakanwil Depag Jatim bahwa Depag sedang melkukan studi lanjut pada kader- kader ulama seluruh Indonesia. “Hasilnya dari 850 orang pendaftar, hanya 26 orang yang akan dididik,”cetusnya.
Sebagai lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia Pondok Pesantren mempunyai andil yang cukup besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta pembentukan kepribadian dan perilaku bangsa Indonesia. “Bentuknya Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pondok-pondok pesantren dengan disahkannya UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan ditertibkannya PP No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Keagamaan,”tandasnya. Seiring dengan fungsi pondok pesantren untuk tempat mengkaji kandungan Al Qur’an dan Sunnah serta pemahaman transformatif atas Kitab-Kitab Salabb atau Kitab Kuning. “Sehingga pemahaman melalui kitab kuning inilah keberadaan pesantren di tengah-tengah masyarakat diharapkan sebagai media yang memiliki andil besar dalam pembentukan karakter umat Islam di Indonesia yang beragama dan berbudaya serta pengetahuan ke-Islaman,”terangnya.( Bds/m-1 )

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column