Juli 11, 2008

Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa di Kecamatan Sukowono


Gaya kepemimpinannya yang khas serta merakyat dan semangat membangun Jember kedepan yang lebih baik serta dibarengi disiplin tinggi, begitu kental mewarnai pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Jember MZA Djalal. Gaya seperti itu akan sangat mendukung perubahan pola pemerintahan dan pembangunan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Bahkan melalui Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa yang digelar di lapangan PTPN X Kertosari Kecamatan Sukowono, Kamis (10/6) Bupati Djalal siap menerima saran dan usulan menyangkut berbagai pembangunan khususnya di wilayah itu.
Dalam sambutannya Djalal mengatakan Kabupaten Jember sebagai daerah pertanian, menyimpan banyak potensi yang sangat besar. Sektor pertanian ini sangat diandalkan oleh pemerintah dan masyarakatnya sebagai tumpuan penghidupan. “Dari andalan sektor pertanian ini Kabupaten Jember akan menjadi lumbung pangan nasional, “ambisi Djalal.
Sebab selama beberapa tahun ini, upaya peningkatan derajat petani terus dilakukan dan menjadikan Jember sebagai basis pertanian, yang pelaksanaannya langsung menyentuh kepada para petani itu sendiri. “Semua kendala yang dihadapi itu kini coba dihilangkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, ungkapnya.
Namun demikian pemerintah melalui institusi terkait, telah menyiapkan segudang program demi kesejahteraan masyarakat, sektor-sektor yang selama ini kurang mendapat perhatian, sekarang mulai dikerjakan. “Pemerintah sangat berkeinginan masyarakat Jember menikmati kesejahteraan ini, “harapnya.
Karena itu sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat, juga harus lebih baik dari sekarang. Untuk itu, pembangunan disegala bidang mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Malah sektor pertanian menjadi bagian dari 5 skala prioritas pembangunan di Kabupaten Jember yang harus dikerjakan oleh pemerintah, ”jabar Djalal.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sektor pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan ekonomi sosial kerakyatan menjadi sebuah target pemerintah Kabupaten Jember yang harus terealisir dan kini sedang digaraf oleh pemerintah.
Karena Indek pembangunan manusia (IPM) masyarakat Jember yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan perekonomian harus terus digenjot pembangunannya. Bagi pemerintah, meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat akan berimbas terhadap sendi-sendi kehidupan lainnya. “Dimana masyarakat akan merasakannya secara langsung keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, dengan begitu, program pemerintah akan berjalan lancar dan dapat diterima oleh masyarakatnya, “ungkap Djalal.
Disektor pendidikan, pemerintah kini giat mengentaskan warganya dari buta huruf dan membangun gedung sekolah diseluruh pelosok Jember. Perbaikan itu dibarengi dengan keinginan meningkatnya kualitas pendidikan itu sendiri. “Jika kualitas pendidikan bisa tercapai bukan hanya kuantitasnya saja, maka masyarakat akan menyadari betapa pentingnya pendidikan. “katanya.
Begitu juga dengan sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat, terus menjadi perhatian pemerintah. Pembangunan puskesmas serta sarana kesehatan lainnya, telah masuk ke dalam rencana strategis (renstra) Pemkab Jember. “Jika derajat kesehatan tinggi, maka Indek Pembangunan Manusia (IPM) juga dipastikan akan meningkat, “yakinnya.
Di bidang sosial ekonomi pemerintah terus melakukan perubahan signifikan. Pembangunan insfrastruktur jalan sebagai salah satu penunjang perekonomian, dinilai sangat penting, kalau sarana jalan baik dan mulus, maka perekonomian masyarakat juga akan berjalan lancar.
Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos produksi yang mahal, karena jalannya sudah bagus. Pendidikan, kesehatan dan ekonomi harus dipacu pembangunannya, jika Jember ingin sejajar dengan daerah lain dalam berbagai aspek kehidupan, maka IPM-nya harus tercapai. Masyarakat akan mudah mendapatkan semua akses, jika prasarana yang ada di daerah itu memungkinkan. “Untuk itu, pemerintah berusaha sekuat tenaga mewujudkan harapan masyarakat itu,” papar Bupati.
Di bidang lainya, pemerintah juga sangat menaruh perhatian, perlahan namun pasti, sektor pertanian serta sektor lainnya yang bersentuhan secara langsung dengan masyarakat luas mendapat perhatian lebih serius. “Program-program itu diluncurkan pemerintah, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, “paparnya.
Apalagi jiwa dan semangat Bupati sekarang ini lebih merakyat dan terkesan enggan protokoler, membuat hubungan antara Bupati dengan masyarakat kian dekat. Tak aneh jika kemudian masyarakat sangat mendambakan figur seorang Bupati yang merakyat dan mau mendengar keluhan yang dialami oleh warganya, “ungkap Abdul Rahman salah satu warga Kecamatan Sukowono.
Masih menurut Abdul Rahman keseriusan itu ditunjukkan dengan seringnya Bapak Bupati Djalal menemui warganya di desa-desa, bahkan desa terpencil sekalipun didatanginya. Kehadiran seorang Bapak ditengah-tengah masyarakat tentu membangkitkan kepercayaan sekaligus semangat untuk membangun.
Hal lain yang diperoleh dari Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa, yakni Bupati mendapatkan berbagai keluhan bersifat aspirasi dari masyarakat dan langkah selanjutnya akan diambil solusinya. Karena keluhan rakyat itu biasanya murni tanpa direkayasa. Bagi Bupati, terjun langsung ke lapangan dan mendengar suara hati nurani rakyatnya adalah suatu keharusan dan menandakan dekatnya antara seorang bapak dengan anaknya, bahkan disela-sela acara dialoq berlangsung, tidak segan-segan Bupati Jember MZA Djalal bersama Dandim 0824, Letkol Inf. Agus D dan didampingi Kepala Kantor Infokom Jember, Agoes Slameto mendendangkan lagu Jember milikku dan milikmu ciptaan Agoes Salmeto sendiri. (*/tot).

2 komentar:

Anonim mengatakan...

NARSIS

Anonim mengatakan...

Jember memang prospektif, namun bisa maju jika...................(semua orang tahu). jgn kayak sekarang, gak jelas arahnya.

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column