Agustus 12, 2008

BBJ Berlangsung, Rutinitas Program Tetap Berjalan

Drs. H. Edy B. Susilo, MSi

Satu bulan penuh pada Bulan Agustus ini masyarakat Jember konsentrasinya pada event yang digelar oleh pemerintah yakni memperingati HUT RI ke 63 di Jember dengan menikmati event tahunan Bulan Berkunjung ke Jermber.

Selama 11 bulan bekerja, dipilih bulan ini menggelar berbagai event untuk menghibur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jember. Namun apa yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jember, tidak melupakan kegiatan rutin lainnya seperti perhatian kepada masyarakat miskin.

Direncanakan pada hari jum’at pagi (22/8) bertempat di Pendopo Wahya Wibawa Graha akan diberikan bantuan beras bagi masyarakat miskin yang berada di 4 desa bianaan dan daerah rawan pangan yang rutin telah dilakukan setiap tahun. “ Kegiatan itu dalam rangka membantu meringankan ekonomi para kaum dhuafa di Jember,”ungkap Asisten II Ekonomi Pembangunan, Edy B Susilo.

Empat desa binaan meliputi Desa Karangbayat-Sumberbaru, Desa Darsono-Arjasa, Desa Sucopangepok-Jelbuk, Desa Gunungmalang-Sumberjambe dan Satu Desa Seputih-Mayang yang menjadi daerah rawan pangan. “Derah rawan pangan ini telah ditunjuk oleh profensi Jatim,”ujarnya.

Dalam memberikan bantuan itu, tidak hanya memberikan bantuan beras akan tetapi akan diberi santunan berupa sarung dan sembako. “Diberikan kepada warga masyarakat miskin di 4 desa binaan dan daerah rawan pangan, penjaga rel kereta api dan kaum dhuafa lainnya,”ujarnya.

Ada lima desa yang telah tersentuh lewat program itu dan hanya satu desa dari desa rawan pangan yang akan dihadirkan di pendopo kabupaten Jember. “Hanya saja 10 KK penerima dari desa rawan pangan akan digabung menerima santunan dari penjaga kereta api dan lainnya,”paparnya.

Lebih lanjut menurut Asisten II penyerahan bantuan pada program 150 kk per desa di 4 desa binaan cukup besar jumlah total beras yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Jember. “Ada sekitar 150 orang yang akan dihadirkan kaum kurang mampu yang mendapatkan bantuan itu di pendopo besok,”tambahnya.

Pemberian program ini menurut Edy, selain merupakan program rutinitas dari pemerintah, selain juga merupakan kerja bareng bersama PKK Kabupaten Jember. “Program rutin itu dibarengkan dengan agenda bhakti sosial yang akan digelar dalam rangka HUT RI di Jember,”terangnya.

Rutinitas program ini meski bersamaan dengan kegiatan BBJ pada tahun ini oleh Pemkab Jember tetap dilaksanakan. “Apalagi di barengi dengan kegiatan yang sama oleh masing-masing kecamatan dengan memberikan aksi sosial,”tandasnya.

Sementara itu menurut Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Jember mejelaskan bahwa kegiatan pemberian kepada 4 desa binaan dan satu desa rawan pangan, pada tahun kemarin telah dilakukan. “Meski bersamaan dengan jadwal memperingati HUT RI 63 di Jember dan BBJ tetap program raskin terus digulirkan,”tandas Erni Setianingrum.

Pemberian raskim kepada warga kurang mampu di sejumlah tempat menurut Erni telah dianggarkan lewat APBD yang telah diajukan. “Sehingga pada tahun ini ada sekitar 90 ribu kilo gram yang akan dibagikan kepada warga miskin,”paparnya.

Dari sekian desa yang ada di Kabupaten Jember, Desa Sekarputih-Kecamtan Mayang ditunjuk rawan pangan merupakan hasil pemetaan dari propensi Jatim. “Ditunjuk desa itu karena hasil dari mapping dari profensi dengan Surat Keputusan Gubenur,”jelasnya lagi. (*/jok)

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column