Agustus 12, 2008

Di Bandara Notohadinegoro Jember, Bakal Ada Penerbangan

Penerbangan Komersial

Pada Bulan Agustus masyarakat kecil dan menengah boleh gembira ketika melihat berbagai event BBJ (Bulan Berkunjung ke Jember) yang disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dalam memperingati HUT RI ke 63 di Jember.
Tapi bagi pengusaha dan bisnis, kalangan akademisi, kalangan artis dan lainnya akan lebih bahagia lagi bernafas lega karena Badara Notohadinegoro berfungsi. “Dalam waktu dekat ini, Insyallah minggu depan pada bulan Agustus ini akan dimulai penerbangan komersial dengan tujuan Surabaya-Jember PP,”Ungkap Bupati Jember MZA Djalal di depan tamu Kepala RRI se Indonesia di Pendopo Wahya Wibawa Garaha kemarin.
Lebih lanjut Djalal di Acara Bangkit Budaya dan Bangkit Jati Diri Bangsa yang digelar yang disiarkan secara langsung seluruh Indonesia. Bupati Jember menyampaikan rencana itu. “Jadwal penerbangannya akan dilakukan dengan jadwal sehari bias 3 kali penerbangan,”pungkasnya.
Harapannya dengan penerbangan domestik itu bagi para pelaku usaha, bisnis, kalangan akademisi dan masyarakat lain dapat teratasi kendalan transportasinya. “Kalau perlu nanti akan kita bangun sarana dan prasarana pendukung lain yang dimungkinkan untuk penerbangan boeing 737 sekalipun,”tandasnya.
Sementara itu menurut Setda Jember yang kemarin menghadiri itu juga membenarkan jika waktu dekat ini akan ada penerbangan domestik di Jember. “Nantinya dinas terkait seperti Dinas Perhubungan secara khusus akan mengcover penjualan tiket yang bakal dijual untuk para penumpang tujuan Surabaya-Jember begitu sebaliknya,”jelas Djoewito.
Langkah ini memang sedang terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dalam rangka mengatasi kendala tranportasi darat yang sedang macet. Langkah itu diambil selain tranportasi udara sebagai salah satu tranportasi jika masyarakat luar kota jika berkeinginan berkunjung ke Jember atau sebaliknya saat berlangsungnya BBJ,”terangnya.
“Ada salah satu usaha penerbangan domestik yang kemarin telah sanggup bekerja sama dengan Pemkab Jember untuk mendukung tranportasi udara di Jember,”paparnya.
Lebih lanjut menurut Djuwito jika masyarakat Jember atau tamu dari luar kota ke Jember memakan waktu cukup lama sekitar 5 sampai 6 jam. “Dengan operasionalnya bandara yang kita miliki maka tidak usah repot harus berlama-lam di jalan 30 sampai 60 menit sudah akan nyampai ke Jember,”pungkasnya.
Sehingga diharapkan dengan berbagai moment yang diselenggarakan oleh pemerintah terkait dengan BBJ di Jember maka tamu maupun peserta dengan cepat akan sampai ke tujuan. “Peserta seperti dari Paralayang, Motor Cross, seminar nasional dan sebagainya dapat dengan cepat nyampai ke Jember tampa harus terkendala dengan kemacetan akibat padat arus lalu lintas,”cetusnya.
Sehingga diharapka bagi masyarakat Jember maupun tamu yang sedang di jember yang berkeinginan ke tujuan Surabaya dapat memanfaatkan tranportasi udara yang ada.

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column