Agustus 04, 2008

PANEN PERDANA HORTIKULTURA CABE MERAH DI WULUHAN

Dirjen Hortikultura dan dan Bio Farmaka, DR. Mujidin Rahmad saat melakukan panen cabe merah
Dirjen Budidaya Holtikultura dan Bio Farmaka Deptan RI, DR. Ir. Mujidin Rahmad mengatakan pemerintah menjadikan tanaman cabe yang merupakan bagian dari jenis tanaman Holtikultura sebagai prioritas ke-6 untuk meningkatkan Ketahanan Pangan di Indonesia. "Artinya kita akan terus mengerahkan upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabe dengan mendorong petani ikut mensukseskan program itu," ujarnya ketika dalam Mimbar Sarasehan Tingkat Jawa Timur bertajuk “Bedah Potensi Produksi dan Pemasaran Cabe Merah” di Balai Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Senin (28/7) kemarin.
Dirjen mengemukakan Indonesia sampai saat ini masih menghadapi tantangan dalam memenuhi pemenuhan akan cabe merah, bahkan masih melakukan import dari negara lain, tetapi import tersebut hanya untuk kebutuhan pembuatan saos, sedangkan kebutuhan yang lainnya dapat tercukupi dengan peningkatan produksi cabe di tingkat petani Indonesia. “Petani kita handal dan lahan mencukupi, namun upaya yang harus terus dilakukan berupa peningkatan produksi yang sesuai dengan permintaan pasar dalam hal ini perusahaan, “ujarnya.
Namun demikian para petani harus berupaya untuk melakukan daya saing produksinya, artinya petani harus meningkatkan hasil produksinya dan menurunkan biaya produksi semaksimal mungkin, agar mereka mampu bersaing dengan negara-negara pengekport cabe merah. “Kalau itu terus dilakukan oleh para petani, kita akan merasa kuat dimata Internasional, “tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa lompatan produksi yang dapat dihasilkan oleh lahan jenis itu akan sangat tinggi bila semua pihak berkoordinasi dan bekerja keras di lapangan serta berkomitmen akan tanaman cabe tersebut.
Secara khusus, Dirjen meminta kepada Badan Pengembangan Pertanian untuk memperluas dan memperkuat penelitian cabe merah, agar dapat menghasilkan varietas unggul baru, sehingga akhirnya Indonesia menjadi eksportir cabe merah yang dapat diperhitungkan oleh dunia.
Dalam pada itu, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Jawa Timur, Ir. Wibowo Ekoputro menyatakan rasa bangganya terhadap petani yang telah berupaya dan komitmen membangun partisipasi masyarakatnya di bidang pertanian. ”Pemerintah sangat mendukung harapan seluruh anggota kelompok tani untuk menjadikan desanya sebagai desa Holtikultura.
Sedangkan terhadap Kabupaten Jember yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap eksistensi kelompok tani ini, kami sampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jember, Ir. Hari Wijayadi berharap para petani selain berupaya terus meningkatkan produksinya juga harus dapat memperhatikan daya beli masyarakat akan hasil produksi tersebut. Karena dengan produksi melimpah, tetapi tidak didukung dengan kemampuan masyarakat untuk membelinya, maka akan terjadi over produksi yang berlebihan. “Karena Kabupaten Jember, selain memperhatikan akan Ketahanan Pangan, juga yang tidak kalah pentingnya berupaya akan kecukupan pangan, “jelasnya.
Jadi menurut Hari, bahwa fokus kedepan akan lebih pada peningkatan produksi pertanian untuk menjaga ketahanan dan kecukupan pangan di daerah ini. “Kabupaten Jember sampai saat ini tidak terjadi rawan pangan, baik di desa/kecamatan maupun tingkat kabupaten, karena Jember termasuk daerah yang memberikan kontribusi pangan cukup besar, “tegasnya.


Kelompok Tani Panen Cabe Perdana di Kec. Wuluhan - Jember
Para kelompok tani merasa bangga, karena produksi panen cabe merahnya berhasil dengan menggembirakan, namun disisi lain kebutuhan akan sarana produksi dan pasca panen yang ada di Desanya sering mengalami kendala dan kesulitan. Seperti yang disampaikan Ahmad Badri Kelompok Tani Aneka Tani, Dusun Gawok Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, yang menanyakan tentang masalah harga dimana biaya usaha produksi juga mahal. “Mengingat biaya produksinya yang mahal, tentunya kebutuhan akan sarana pertanian dapat tercukupi, “pintanya.
Panen perdana cabe merah di areal lahan milik petani ini atas kerjasama dengan PT. Petrokimia Kayaku, APPH (Asosiasi Petani dan Pedangan Hortikultura), Heinz ABC sebagai konsumen/perusahaan dan U.D. Sukses dari Sragen Jawa Tengah sebagai Supliernya.
Panen cabe merah perdana ini juga dihadiri oleh Dirjen Hortikultura dan Bio Famaka Deptan RI, DR. Ir. Mujidin Rahmad, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Propinsi Jawa Timur, Ir. Wibowo Ekoputro dan Kadis Pertanian Kabupaten Jember, Ir. Hari Widjayadi serta para petani se-Kecamatan Wuluhan. (*/tot)

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column