Agustus 04, 2008

PUTARAN 25 DIALOQ SOLUTIF “BEDAH POTENSI DESA” DI KEC. TANGGUL


Kegiatan Dialoq Solutif ini untuk menjalin keakraban dan mempererat silaturrahmi sekaligus sebagai ajang curhat (curahan hati) dengan warganya yang ada di daerah dan juga sarana untuk menyerap aspirasi yang berkembang dimasyarakat, sehingga pemerintah mengetahui kondisi masyarakatnya yang sebenarnya. Demikian Bupati Jember MZA Djalal saat melaksanakan Dialoq Solutif Bedah Potensi Desa di Desa Klatakan Kecamatan Tanggul, Selasa (29/7) kemarin,
Dialoq ini menurutnya, juga sebagai sarana bagi Pemerintah Kabupaten untuk menyampaikan berbagai kebijakan dan program pembangunan, yang tentunya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Karena Pemerintah Kabupaten selalu berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di semua sektor, “tegasnya.
Lebih jauh Djalal memaparkan untuk dunia pendidikan Pemerintah Kabupaten telah menggratiskan SPP bagi siswa SD dan SMP sederajat. Disamping itu, Pemerintah Kabupaten juga memberikan layanan kesehatan gratis untuk rawat jalan bagi masyarakat.
Disisi lain, Bupati Djalal juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten dalam menjalankan program pembangunan, khususnya dalam pembangunan sarana jalan dan jembatan harus dituntaskan. “Meskipun dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Jember sudah berupaya maksimal untuk pembangunan itu, “ungkapnya.
Ia sangat mengharapkan peran serta semua lapisan masyarakat untuk membantu pemerintah kabupaten dalam mensukseskan program pembangunan seperti memberikan informasi tentang pembangunan apa saja yang perlu segera dilaksanakan di daerah setempat. “Informasi tersebut dapat disampaikan melalui Kepala Desa, Camat selaku pimpinan wilayah, agar dapat dimasukkan dalam perencanaan pembangunan di kecamatan, “pintanya.
Untuk kali ini Dialoq Bedah Potensi Desa sudah berada pada putaran ke-25, dan untuk putaran kali ini dilaksanakan di areal milik PTPN XI Kebun Banjarsari di Desa Klatakan Kecamatan Tanggul, banyak sekali aspirasi dari masyarakat yang menjadi landasan untuk pembangunan Jember ke depan. “Selama kepentingan individu dan kepentingan kolektif masyarakat dipenuhi, tidak ada alasan bagi pemerintah kabupaten untuk melakukan sebuah kegiatan dalam pembangunan infrastruktur, jelasnya.
Dalam dialog yang dikemas dengan “Bedah Potensi Desa tersebut, Djalal menegaskan selama ini memang sudah banyak dikembangkan pembangunan partisipatif, namun kuncinya, menurut Djalal adalah kemampuan kita berdialog dengan masyarakat, untuk merumuskan aspirasi masyarakat secara tepat dan akurat.
Djalal kemudian menceritakan pengalamannya menangani berbagai kawasan di Jember, serta upayanya, tak hanya berdialog dengan masyarakat, tapi juga kemampuannya menggerakkan para pengusaha untuk mendukung upayanya membenahi beberapa kawasan di Kabupaten Jember.
Sementara itu Camat Tanggul, Drs. Dwi Setyo Nusantara, MM, MSi mengatakan kondisi geografis masyarakat didaerah selatan relatif cukup akan pemenuhan infrastruktur sarana dan prasarana baik jalan, jembatan, perekonomian, kesehatan maupun pendidikan, namun didaerah utara sangat terbatas terutama sarana jalan yang sebagian besar belum teraspal, jembatan yang kurang memadai, minimnya jumlah sekolah dan tenaga guru, kesehatan maupun sarana perekonomian lainnya. “Untuk itu dukungan dari semua pihak, terutama peran serta masyarakat yang ditunjang dengan berbagai program dari Pemerintah Kabupaten untuk membudidayakan potensi yang ada di Kecamatan Tanggul, “harapnya.
Selain pembangunan infrastruktur, yang tidak kalah pentingnya berupa pembangunan sarana pendukung lainnya, seperti yang disampaikan salah satu warga di desa Manggisan, H. Muh. Jamaludin yang menginginkan pembangunan PLTA Antrokan dilanjutkan untuk mengurangi kesulitan PLN dalam penyediaan kebutuhan listrik masyarakat. Karena banyak desa yang ada di sekitar Manggisan yang sampai saat ini masih belum menikmati aliran listrik. “Jadi kalau malam di desa itu sangat gelap, padahal ada potensi sumber energi yang cukup besar apabila dapat dikembangkan dengan baik, “katanya.
Namun sampai saat ini yang masih menjadi keinginan masyarakat untuk membuka akses jalan yaitu dibangunnya jembatan yang menghubungkan desa Darungan – Manggisan (Jembatan Darma) juga sangat kuat. “Sebab 2 desa inilah yang akses pembangunan sangat diperlukan sekali oleh masyarakat, “pintanya. (*/tot)

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column