September 04, 2008

Jember Terbuka Lebar Untuk Investasi Ternak Sapi


Berita Jember, Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang diproyeksikan menjadi penghasil ternak sapi di Jawa Timur. ”Alam Kabupaten Jember sangat potensial sebagai lokasi pengembangan peternakan, tak hanya sapi, tapi juga kambing dan domba, “urai Bupati Jember MZA Djalal beberapa waktu lalu.
Untuk Bupati Jember, MZA Djalal mengajak kepada lapisan masyarakat, tidak saja yang ada di Kabupaten Jember, untuk memproduksi ternak sapi khususnya dalam penyediaan daging secara nasional. “Pokoknya Jawa Timur bagian Timur, mari berlomba-lomba untuk meningkatkan ternaknya, agar dapat memakmurkan dan memajukan bangsa ini, “ajaknya.
Atas nama masyarakat dan pemerintah Jember, Djalal akan membantu dan mendukung sepenuhnya apabila ada investor yang ingin menanamkan investasinya dibidang peternakan di Kabupaten Jember. “Karena iklim dan kelembaban, suasana dan suhu sangat mendukung untuk usaha ini, dan ketinggian tanah dari permukaan laut serta potensi pakan ternak cukup, “imbuhnya.
Kepada para petani dan peternak diminta untuk tidak pernah mengenal menyerah berusaha di bidang perternakan. “Silahkan para petani dan peternakan untuk mencari pengetahuan dan pengalaman cara beternak sapi yang baik, dan mengembangkan usahanya, “pintanya.
Sebenarnya usaha bidang peternakan sapi potong tambah Djalal lagi, sangat besar peluangnya dalam meningkatkan ekonomi rakyat. Jika benar-benar usaha ini dilakukan, hasilnya cukup fantastis dan secara rasio bisnis ini sangat menguntungkan. ”Ke depan, kita ingin pelaku usaha ini benar-benar siap bekerja keras, mau belajar sesuai standar prosedur peternakan.
Sementara itu Ir. Dalhar mengatakan potensi sapi potong di Kabupaten Jember mempunyai populasi berkisar 210.000 ekor sapi dan ini sangat mendukung upaya pemerintah dalam swasembada daging pada tahun 2010 mendatang. “Tahun 2010, kita diharapkan sudah bisa swasembada daging, “ungkap Ir. Dalhar, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember beberapa hari lalu di Tanggul.
Sedangkan untuk lokal Kabupaten Jember saja, jumlah populasi sapi potong sudah mencukupi, namun secara nasional masih harus terus berupaya meningkatkan produksinya. Untuk hidup sehat dibutuhkan 7,6 kg/kapita/tahun, jumlah kebutuhan daging dengan jumlah penduduk Jember sudah mencukupi. “Namun demikian konsumsi daging tidak hanya dipenuhi dari daging sapi, melainkan dari ayam potong, kambing, domba dan ikan, “lanjutnya.
Untuk pemasaran daging sampai ke kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, Jember setiap tahunnya mengirimkan berkisar antara 23 ribu s/d 25 ribu ekor. Untuk itu dalam beternak, baik sapi maupun kambing, penyakit yang harus diwaspadai menurut Dalhar diantaranya penyakit mata, dan demam. “Ini dilakukan untuk menunjung keberpihakan daerah terhadap peternakan sapi di Kabupaten Jember, “harapnya.
Sedangkan produksi susu sapi di Kabupaten Jember masih sangat sedikit rata-rata produksi susu 10 s/d 15 liter/hari/ekor dari jumlah sapi perah 500 ekor di Kabupaten Jember. “Dan setiap dua hari sekali, kita sudah mengirimkan susu ke Indo-lacto sekitar 200 s/d 500 liter/duahari, “jelasnya.
Untuk pengembangan ternak sapi program Inseminasi Buatan (IB) satu tahunnya berkisar antara 60.000 s/d 70.000 dosis yang berarti dalam satu tahunnya diharapkan akan lahir anakan sapi minimal 50.000 ekor/tahun. “Untuk sirkulasi daging di Kabupaten masih memungkinkan dan cukup, “tandasnya.
Upaya itu telah ditempuh dengan memperbanyak inseminator yang dahulunya 54 orang inseminator bertambah menjadi 69 orang inseminator yang berada diseluruh wilayah Kecamatan. “Inseminator ini bertugas untuk melaksanakan kawin suntik dan sekaligus memberikan penyuluhan kepada para peternak, “ungkapnya.
Bahkan, sebagian kelompok dan perorangan telah melakukan usaha ternak sapi dengan kesadarannya. Di tingkat ini, sebagian warga telah menjadikan ternak sapi sebagai usaha sungguhan, bukan usaha sampingan lagi. (*/tot)

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column