September 20, 2008

Peringatan Nuzulul Qur’an “Yakin akan kebenaran Al-Qur’an sebagai pedoman hidup”


Berita Jember, Bergetar dalam hati ini ketika mengenang sebuah peristiwa yang cukup mengemparkan dan terjadi dimuka bumi ini, dimana ada satu peristiwa yang terjadi berupa turunnya perintah membaca (iqro’) yang sering disebut dengan Nuzulul Qur’an. “Meski kita tidak mengetahui persis peristiwa itu terjadi, namun kita harus yakin bahwa itulah kebenaran diatas kebenaran yang universal dan sejatinya kebenaran yaitu Al-Qur’an Nur Karim, “demikian sambutan Bupati Jember MZA Djalal pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an, Selasa (16/9) malam kemarin bertempat di Masjid Jami’ Al Baitul Amin Jember.
Dalam sambutannya Bupati Jember MZA Djalal mengatakan bahwa turunnya Al Qur’an pertama kali berupa perintah untuk membaca telah menimbulkan perubahan yang sangat besar dimuka bumi ini. Bahwa Al-Qur’an sebagai penuntun umat manusia diatas bumi ini untuk mengetahui mana yang hak dan mana yang batil dan harus diyakini sebuah kebenaran yang hakiki. “Al-Qur’an tidak ada yang mampu merubah dan siapa saja yang bisa merubahnya, tidak seperti Undang-Undang yang dibuat oleh manusia bahkan pernah kita sakralkan yang dalam sekejap dapat dirubahnya, “tegasnya.
Saat ini, tambah Djalal, kebiasaan membaca perlu terus dikembangkan untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Karena hanya dengan proses ini masyarakat akan mampu membangun peradaban yang lebih tinggi, sehingga mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami kemajuan. “Tanpa memiliki kebiasan membaca yang kuat kita akan sulit untuk menguasai ilmu pengetahuan,” tegas Djalal.
Djalal menjelaskan Al-Quran merupakan pedoman utama dalam menempuh lautan gelombang kehidupan dunia yang bergejolak terus menerus ini. Al-Qur’an penuh dengan tuntunan-tuntunan hidup untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat serta Al-Quran merupakan Mukjizat yang abadi yang menundukkan semua generasi dan bangsa sepanjang masa.
Betapa sangat berdosanya kita semua yang pandai membaca Al-Qur’an menyaksikan rakyat dan saudara kita yang masih bodoh dan buta huruf, padahal dewasa ini Al-Qur’an sudah dapat dijumpai dimana-mana, baik di dalam komputer yang dapat dibawa kemana-mana dan didengar kapan saja, tetapi justru mengapa masih ada umat muslim yang belum bisa membacanya. “Betapa sangat meruginya orang yang buta huruf, karena mereka akan buta politik, ekonomi dan hukum, sehingga mereka akan jauh menuju kesuksesan, “terangnya.
Oleh karena itu, momentum peringatan Nuzulul-Qur’an ini hendaklah sama-sama kita jadikan titik-balik untuk mengaktualisasikan makna iqra’ dalam menyikapi fenomena kehidupan kita, “ujar Bupati Jember, MZA Djalal ketika memberikan sambutan peringatan Nuzulul Qur’an Selasa kemarin
Peringatan Nuzulul Qur’an kali ini hasil kerjasama antara Pemkab Jember dengan takmir masjid Al-Baitul Amin, Jember, hadir pula Bupati Jember MZA Djalal beserta Ibu Sri Wahyuni, unsur muspida dan para pejabat dilingkungan Pemkab Jember.
Sementara itu Ketua Penyelenggara, KH. Hasyim mengatakan kerjasama yang baik antara pengurus masjid jami’ Al Baitul Amin Jember dengan para takmir masjid se Kabupaten Jember serta dengan jajaran Pemkab ditingkat Kabupaten dan kecamatan, desa akan berjalan bagus, sehingga membuahkan rahmad bagi seluruh rakyat Jember yang sekarang sedang giatnya membangun baik fisik maupun rohani. “Kami pengurus masjid menyampaikan Ahlan Wah Sahlan kepada para jamaah semua, sehingga kegiatan yang bersifat spiritual akan meningkatkan kualitas baik manajemen masjid, khotib dll akan terwujud dimasa mendatang, “jelasnya.
Kedepan beliau bertekad akan menyelenggarakan festival budaya islami yang akan menambah semaraknya kegiatan Bulan Berkunjung Ke Jember Agustus 2009 mendatang. “Bila dalam memberikan sambutan kepada hadirin semua, baik berupa tempat atau lainnya, kami selaku penyelenggara menyampaikan permohonan maaf, “pintanya.
Kemudian acara diisi dengan tausiah yang menjelaskan bahwa tujuan diturunkannya Al-Qur’an kepada kita agar menjadi petunjuk bagi semua umat manusia, tetapi diawal Surat Al-Baqarah disebutkan Alloh SWT menyatakan bahwa Al-Qur’an itu hanya menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. “Kayaknya terkesan ada yang tidak sama dalam 2 ayat ini, “ungkapnya.
Dari 2 ayat ini para mufasir mencoba mempertemukannya dengan mengatakan bahwa sejatinya Al-Qur’an bisa menjadi petunjuk bagi semua umat manusia, tetapi tidak semua umat manusia mau menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk. “Dan yang mau menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hanyalah orang-orang yang bertaqwa kepada Alloh SWT, “katanya.
Diantara orang yang bertaqwa dan menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam kehidupannya, cirinya adalah orang beriman kepada yang Ghoib. “Bahwa mereka menyakini setelah kehidupan ada kematian dan ada dunia pasti ada akhirat, “terangnya. (*/tot)

Tidak ada komentar:

Designer: Douglas Bowman | Dimodifikasi oleh AdiGuna Original Posting Rounders 3 Column